Senin 18 Sep 2023 18:02 WIB

Museum Nasional Indonesia Kebakaran, Ini Respons Pj Heru Budi

Pj Heru Budi mengungkap, investigasi kebakaran Museum Nasional butuh waktu dua pekan.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Erik Purnama Putra
Papan informasi Museum Nasional Indonesia alias Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tutup hingga investigasi selesai.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Papan informasi Museum Nasional Indonesia alias Museum Gajah di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tutup hingga investigasi selesai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Nasional Indonesia (MNI) di Jalan Medan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat terbakar pada Sabtu (16/9/2023) malam WIB. Hal ini membuat benda dan peninggalan bersejarah di Museum Gajah tersebut hangus terbakar.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menanggapi hal tersebut.

Baca Juga

"Lagi diteliti sama Polda Metro Jaya (PMJ)," kata Heru kepada wartawan di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat pada Senin (18/9/2023).

Menurut Heru, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto sedang menginvestigasi pemicu munculnya si jago merah. Dia menjelaskan, investigasi yang dilakukan kepolisian bisa memakan waktu sekitar dua pekan.

"Saya tidak tahu, tapi mungkin 14 hari ke depan kali, ya. Tapi, Pak Kapolda sedang meneliti itu. Untuk benda bersejarah gimana? Ya, nanti kita lihat," kata kepala sekretariat presiden (kasetpres) tersebut.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra menjelaskan, pihaknya belum bisa menentukan sampai kapan MNI ditutup bagi pengunjung. Dia menekankan, fasilitas tersebut baru bisa dibuka setelah investigasi dan penanganan dampak insiden kebakaran selesai.

"Saya tidak bisa spekulasi (waktu museum dibuka) dulu. Puslabfor (Bareskrim Polri) sedang bekerja, kita enggak bisa spekulasi. Jadi, kita tunggu saja hasil penyelidikan dari Puslabfor," tutur Mahendra di Jakarta, Ahad (17/9/2023).

Menurut dia, keamanan barang koleksi museum nasional menjadi prioritas saat ini, sehingga waktu buka museum akan dilakukan hingga penanganan insiden itu tuntas. "Saya pikir kita menunggu juga karena kalau belum selesai kita kan juga enggak berani untuk membuka karena pengamanan koleksi juga lebih penting, jadi yang utama. Nanti kita melakukan yang terbaik, kita akan terus meng-update situasinya untuk teman-teman setiap hari akan diupdate," kata Mahendra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement