Senin 18 Sep 2023 19:12 WIB

Genjot Pembiayaan, Bank Muamalat Lihat Potensi Payroll ASN

Hal ini menjadi pintu masuk bagi Bank Muamalat meraup banyak nasabah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Indra Falatehan (kanan) bersama jajaran direksi lainnya saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Senin (18/9/2023).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, Indra Falatehan (kanan) bersama jajaran direksi lainnya saat berkunjung ke kantor Republika, Jakarta, Senin (18/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Muamalat menargetkan pembiayaan dapat mencapai Rp 7 triliun sepanjang 2023. Salah satu strategi yang dilakukan adalah ekspansi pembiayaan ke Aparat Sipil Negara (ASN) melalui pembiayaan KPR syariah, hingga sektor kesehatan dan pendidikan syariah.

Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan mengungkapkan, saat ini Bank Muamalat telah resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan sebagai Bank Penyalur Gaji (BPG) bagi ASN. Menurutnya, hal ini menjadi pintu masuk bagi Bank Muamalat meraup banyak nasabah.

Baca Juga

“Kami sudah dua bulan ini ditunjuk menjadi penyalur gaji ASN. Penunjukan ini menjadi pintu masuk melakukan penjajakan penawaran pembiayaan konsumer, seperti multiguna atau KPR bagi ASN,” ujar Indra saat berkunjung ke Kantor Republika, Senin (18/9/2023).

Diketahui, sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan seperti PMK Nomor 11/PMK.05/2016 yang mengatur jika lembaga menggunakan lebih dari satu BPG maka harus terdiri dari bank konvensional dan syariah. Satuan kerja boleh menggunakan maksimal tiga bank penyalur gaji.

Lebih lanjut, Indra mengatakan, keuntungan bagi ASN bila menggunakan Bank Muamalat  lantaran pionir bank syariah itu telah memberikan layanan di 312 gerai yang tersebar di 34 provinsi. Sehingga, ASN tak perlu khawatir bila dipindahtugaskan di kota lain. 

“Jadi sangat memungkinkan payroll masuk ke bank Muamalat,” ucapnya.

Bank Muamalat juga melihat adanya potensi yang bisa diambil dari lima juta ASN yang ada saat ini baik payroll maupun pembiayaan. Karena, hingga kini ASN yang menggunakan bank syariah sebagai penyalur gaji belum mencapai angka satu juta.

Dengan didorong bank syariah sebagai penyalur gaji maka akan ada kesamaan akses yang cukup memberi ruang agar perbankan syariah bisa berkembang. Strategi ini juga menjadi jalan untuk masyarakat lebih mengenal produk bank syariah. Secara keseluruhan, teknologi dan kesiapan bank syariah sudah cukup mumpuni. Produk, fitur, dan layanan bank syariah sudah lengkap sehingga bisa memenuhi semua kebutuhan nasabah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement