REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Gelandang serang Liverpool, Harvey Elliot, berharap bisa terus melihat Mohamed Salah mengenakan seragam Liverpool dan menolak semua tawaran untuk meninggalkan Stadion Anfield pada masa mendatang. Gelandang berusia 20 tahun itu bahkan berharap, Salah bisa gantung sepatu di The Reds.
Liverpool dikabarkan telah menolak tawaran sebesar 150 juta poundsterling, yang dilayangkan Al Ittihad pada hari terakhir bursa transfer pemain Eropa, 1 September silam. Tawaran itu menjadi upaya klub asal Arab Saudi untuk membujuk The Reds melepas Salah.
Hingga jendela transfer pemain Eropa dan Arab Saudi resmi ditutup, kepindahan Salah ke Al Ittihad urung terwujud. Namun, Al Ittihad dikabarkan tidak akan menyerah begitu saja unutk bisa mendatangkan pemain bintang berusia 30 tahun tersebut. Salah masih menjadi salah satu incaran utama Al Ittihad.
Klub yang dimiliki lembaga investasi Pemerintah Arab Saudi (PIF) itu kabarnya bakal melayangkan tawaran anyar pada jendela transfer pertengahan musim ini, Januari mendatang. Tidak tanggung-tanggung, Al Ittihad dilaporkan siap menggelontorkan dana sebesar 200 juta poundsterling demi bisa memboyong eks pemain bintang Chelsea tersebut.
Elliot pun berharap, kepergian Salah dari Stadion Anfield tidak akan pernah terjadi. Mantan gelandang serang Fulham itu mengaku akan berusaha membujuk Salah untuk tetap bertahan. Elliot merasa masih perlu belajar dari pemain asal Mesir tersebut guna meningkatkan kemampuannya di atas lapangan.
''Berharap, dia tidak pernah pergi. Apabila dia pergi, saya ingin menjadi pemain yang terus belajar darinya dan menerapkannya di permainan saya. Saya berharap, dia akan tetap di klub ini hingga akhir kariernya. Saya akan melakukan apapun yang saya bisa (agar Salah tetap bertahan di Liverpool),'' tutur Elliot kepada Liverpool Echo, Senin (18/9/2023).
Kemampuan terbaik Salah, ujar Elliot, bukan hanya terletak pada kemampuannya mencetak gol. Mantan pemain Fiorentina itu justru memiliki keunggulan dalam hal kreativitas dan kemampuan mencari celah di lini belakang tim lawan. Dengan sederet kemampuan ini, Salah mampu menjadi pemain yang bisa diandalkan The Reds.
''Kreativitas Salah berbeda dari pemain lain. Untuk aspek ini, saya rasa, dia jarang mendapatkan apresiasi yang pantas. Publik mungkin melihat dia sebagai pemain dengan kemampuan mencetak gol mumpuni, tapi dia adalah satu satu pemain terbaik di dunia dalam hal kreativitas. Dia menjadi lawan yang sulit ditaklukan,'' ujar pemain yang bisa ditempatkan sebagai winger tersebut.
Salah, yang masih terikat kontrak bersama Liverpool hingga 2025 mendatang, menjadi salah satu andalan The Reds sejak direkrut pada awal musim 2017/2018 silam. Salah tercatat tidak pernah mencetak kurang dari 19 gol dalam semusim Liga Primer Inggris sejak memperkuat Liverpool.
Tidak hanya itu, top skorer Liga Primer Inggris dalam tiga musim tersebut juga mencetak setidaknya 30 gol dalam semusim di empat musim selama enam musim membela Liverpool hingga saat ini. Dengan torehan dua assist saat Liverpool membungkam Wolves, 3-1, akhir pekan lalu, Salah mencatatkan 66 assist dari 223 penampilan di Liga Primer Inggris selama membela Liverpool.
Ditambah dengan koleksi gol di Liga Primer Inggris, yang mencapai 139, Salah terlibat secara lansung dalam 205 gol Liverpool di arena Liga Primer Inggris dalam enam musim terakhir. Dengan berbagai kontribusi ini, bisa dipahami sikap Liverpool yang enggan melepas Salah pada awal musim ini.