REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Bila melihat berbagai peninggalan Firaun masa itu saat ini, maka dapat diketahui betapa besarnya kekuasaan Firaun, dan kemegahan istananya.
Seberapa mewah dan megahnya istana Firaun tersebut, dan di manakah keberadaannya? Firaun memerintahkan Haman, salah seorang pengikut setianya, untuk membuatkan sebuah bangunan tinggi. Ia ingin menyaksikan tuhannya Musa dan Harun.
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَاننُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَىٰ إِلَٰهِ مُوسَىٰ وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِيينَ
''Dan berkata Firaun, 'Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka, bakarlah hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa dia termasuk orang-orang pendusta.'' (QS Al-Qasas [28]: 38).