Selasa 19 Sep 2023 06:39 WIB

Pemanfaatan Bambu Dukung Ekonomi dan Perubahan Iklim

Aspek kelestarian sumber daya bambu di sektor hulu menjadi sangat penting.

Red: Agus Yulianto
Petugas merawat tanaman bambu di area Udjo Ecoland, Cimenyan, Kabupaten Bandung. (Ilustrasi)
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas merawat tanaman bambu di area Udjo Ecoland, Cimenyan, Kabupaten Bandung. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bambu memiliki banyak manfaat secara sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan, serta berperan juga dalam pengendalian perubahan iklim. Hal ini menjadi isu penting yang dibahas dalam Talkshow bertema Bambu Solusi Berbasis Alam: “Penggerak Ekonomi Rakyat dengan Produk Ramah Lingkungan” pada Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Terbarukan (LIKE), yang diselenggarakan KLHK di Jakarta (18/09/2023).

“Seperti arahan Presiden, isu perubahan iklim juga harus menjadi bagian dari masyarakat secara luas," kata Ary Sudijanto, Kepala Badan Standardisasi Instrumen LHK (BSILHK), dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id.

Dikatakannya, upaya aksi mitigasi dan adaptasi yang dilakukan telah banyak dilakukan di tingkat tapak, sehingga ini merupakan peran dan kontribusi yang telah diberikan oleh masyarakat dengan dukungan para pihak.  "Seperti halnya Bambu, yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Indonesia,” tutur Ary, saat membuka acara talkshow.

Ary mengatakan, bahwa bambu belum mendapatkan dukungan dan perhatian optimal dalam pengembangan dan pemanfaatannya. Namun, seiring kemajuan teknologi dan menajamnya isu perubahan iklim, pemanfaatan bambu sebagai sumber daya alam terbarukan semakin meningkat.