Selasa 19 Sep 2023 07:48 WIB

Segera Digelar, Halal Expo Turki Buka Cakrawala Baru Pasar Ekspor

Tahun lalu, tercatat 446 perusahaan domestik dan asing yang berpartisipasi.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Friska Yolandha
Halal Expo (ilustrasi). Agenda World Halal Summit ke-9 dan Halal Expo Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-10 akan digelar di Istanbul, Turki.
Foto: Thoudy Badai_Republika
Halal Expo (ilustrasi). Agenda World Halal Summit ke-9 dan Halal Expo Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-10 akan digelar di Istanbul, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL  -- Agenda World Halal Summit ke-9 dan Halal Expo Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-10 akan digelar di Istanbul, Turki. Kegiatan ini dibuat dengan harapan dapat membuka cakrawala baru dalam industri ekspor.

Acara ini akan berlangsung selama empat hari ini. Pengunjung dan industri yang berminat bisa mulai menikmatinya pada 23 November di Istanbul Expo Center.

Baca Juga

Pemerintah Turki, yang telah menetapkan target ekspor sebesar 300 miliar dolar AS pada 2025, telah meningkatkan pencarian pasar alternatif. Saat ini, mereka mengekspor ke-197 negara dan fokus pada pasar halal, dengan potensi yang tinggi.

Ketua Dewan KTT Halal Dunia, Yunus Ete, mengatakan nilai pasar halal telah melampaui 7 triliun dolar AS. Bahkan, diperkirakan angkanya akan mencapai 10 triliun dolar AS dalam lima tahun ke depan.

"Cakrawala baru dalam ekspor bisa terbuka dengan adanya pasar halal. Menurut Laporan Ekonomi Halal OKI, Turki, Indonesia dan Malaysia berhasil masuk dalam 20 besar eksportir produk ekonomi halal," ujar dia dikutip di Anadolu Agency, Selasa (19/9/2023).

Dalam produk ekonomi halal, bersama Malaysia dan Indonesia, Turki disebut menonjol sebagai salah satu dari tiga negara yang memiliki kapasitas memproduksi dan mengekspor lebih dari 20 item.

Ete mengatakan pengeluaran makanan oleh konsumen di negara-negara Muslim melebihi 1 triliun dolar AS pada 2022. Diperkirakan angka ini akan meningkat menjadi 1,5 triliun dolar AS pada tahun 2026.

Pertumbuhan ini, kata dia, menawarkan peluang yang kuat dalam produksi, investasi dan ekspor di antara negara-negara OKI.

“Permintaan konsumen terhadap produk pangan sehat, halal, dan organik sangat tinggi. Negara-negara OKI bergantung pada impor di sektor pangan, farmasi dan kosmetik,” lanjut dia.

Melihat peluang ini, perusahaan-perusahaan Turki pun fokus pada investasi pada produk-produk bersertifikat halal. Selain itu, pihaknya juga mengambil langkah-langkah yang sangat strategis untuk menciptakan jaringan yang kuat di pasar ini. Tidak ketinggalan, Ete menggarisbawahi pentingnya pameran ini dan Badan Akreditasi Halal negara dalam hal ini.

Terkait persiapan KTT Halal....

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement