REPUBLIKA.CO.ID, SOLO–Wali Kota Solo Gibran Raka berharap water bombing dapat menyelesaikan kebakaran di TPA Putri Cempo. Pasalnya, asap dari kebakaran tersebut berdampak pada warga tak hanya di Solo, tapi juga Karanganyar.
"Udah jalan, tungonono wae (ditunggu saja). Takok Pak Niko (kepala BPBD Kota Solo) tadi udah berangkat," kata Gibran, Selasa (19/8/2023).
Gibran berharap water bombing dapat menyelesaikan kebakaran tersebut. Namun, ia tetap meminta maaf karena asap kebakaran juga dirasakan warga Plesungan, Karanganyar.
"Plesungan. Aku rono terus itu agak parah. Moga kalau udah di-water bombing selesai semua ya," katanya.
"Sekali lagi saya minta maaf terutama warga Karanganyar yang terdampak. Saya mohon maaf warga Plesungan dan lain-lain yang di Plesungan meski bukan daerah kami," katanya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan setidaknya ada dua titik lokasi pengambilan air untuk water bombing. Diantaranya Sungai Pepe di Utara Terminal Tirtonadi dan juga Sungai Bengawan Solo.
Meski demikian Nico menjelaskan ada syarat tertentu untuk pengambilan sumber air yang akan digunakan untuk water bombing yakni yang memiliki kedalaman minimal 3,5 meter.
"Rencana kita petakan kalau nggak di Tirtonadi ya di Bengawan Solo, ini juga kita petakan dulu letaknya sebelah mana karena dibutuhkan kedalaman air yang cukup minimal 3,5 meter," katanya.
Pihaknya mengatakan setidaknya ada satu helikopter Super Puma akan digunakan untuk water bombing. Selain itu, terkait water booming yang digunakan besok diungkap Nico mampu mengangkut 4 ribu liter air sekali angkut.
"Yang digunakan sesuai informasi dari BPNB pakainya Super Puma dengan kapasitas 4 ribu liter sekali ambil," katanya mengakhiri.