Selasa 19 Sep 2023 11:14 WIB

Kanada Usir Seorang Diplomat Senior India karena Terlibat Pembunuhan

Diplomat itu dituduh terlibat dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, pemimpin Sikh

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Pemerintah Kanada telah mengusir seorang diplomat senior India dari negaranya karena dituduh terlibat pembunuhan pemimpin Sikh
Foto: wikipedia.org
Pemerintah Kanada telah mengusir seorang diplomat senior India dari negaranya karena dituduh terlibat pembunuhan pemimpin Sikh

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA – Pemerintah Kanada telah mengusir seorang diplomat senior India dari negaranya. Diplomat tersebut dituduh terlibat dalam pembunuhan Hardeep Singh Nijjar, seorang pemimpin Sikh yang berada dalam pengasingan di bagian barat Kanada, pada Juni lalu.

“Tuduhan bahwa perwakilan pemerintah asing mungkin terlibat dalam pembunuhan warga negara Kanada di Kanada, di tanah Kanada, sama sekali tidak dapat diterima. Oleh karena itu, hari ini kami telah mengusir seorang diplomat senior India dari Kanada,” kata Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly, Senin (18/9/2023), dikutip laman Hindustan Times.

Pada Senin lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengungkapkan, Kanada sedang menyelidiki dugaan bahwa agen-agen India mungkin berperan dalam pembunuhan terhadap Hardeep Singh Nijjar. “Keterlibatan pemerintah asing mana pun dalam pembunuhan warga negara Kanada di tanah Kanada merupakan pelanggaran kedaulatan kami yang tidak dapat diterima,” kata Trudeau ketika berbicara di parlemen, dilaporkan laman Deutsche Welle.

Dia menyerukan Pemerintah India bekerja sama dalam menyelesaikan masalah tersebut. Hardeep Singh Nijjar, yang dinyatakan oleh India sebagai buronan teroris, ditembak mati pada tanggal 18 Juni 2023 di Surrey, pinggiran kota Vancouver. Surrey merupakan rumah bagi salah satu populasi Sikh terbesar di Kanada.

Nijjar dilabeli sebagai teroris oleh India karena dia menganjurkan pembentukan negara Sikh merdeka. Negara tersebut hendak didirikan di sebagian India utara dan mungkin sebagian wilayah Pakistan. India pernah menuduh Nijjar melakukan serangan teroris di negara tersebut. Namun Nijjar membantah tudingan itu.

Ketegangan antara India dan Kanada semakin meningkat karena New Delhi tidak senang atas cara Ottawa menangani kelompok separatis sayap kanan Sikh. India menuduh Kanada menutup mata terhadap aktivitas kelompok nasionalis Sikh radikal yang mencari tanah air Sikh yang terpisah di India utara.

Ketegangan antara kedua negara tersebut mencuat ketika India menjadi tuan rumah KTT G20 awal bulan ini. Dalam pertemuan bilateral dengan Trudeau, Perdana Menteri India Narendra Modi menyatakan keprihatinan yang kuat terhadap berlanjutnya aktivitas elemen ekstremis anti-India di Kanada.

Baru-baru ini, Kanada memutuskan menangguhkan negosiasi perjanjian perdagangan bebas dengan India. Trudeau kemudian mengatakan kepada media bahwa Kanada akan selalu membela kebebasan berekspresi, kebebasan hati nurani, dan kebebasan melakukan protes damai seraya menindak aksi kebencian

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement