REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Tidak jarang ibu hamil merasakan janin yang dikandungnya lebih aktif di malam hari. Ada yang mungkin merasa cukup terganggu atau sebaliknya, menikmati gerakan itu sambil tidur.
Lalu mengapa janin bisa lebih banyak bergerak di malam hari? Hal ini mungkin terjadi karena, pada hari-hari biasa, gerakan dan goyangan aktivitas normal ibu dapat menenangkan bayi.
“Dan juga membantu bayi beristirahat,” kata Dr Susan Crowe, dokter kandungan-ginekolog dan profesor klinis Obstetri & Ginekologi Kedokteran Janin Ibu di Stanford Medicine Children's Health, seperti dikutip dari Cnet, Selasa (19/9/2023).
Senada, Ila Dayananda, dokter kandungan-ginekologi dan kepala medis Oula Health, mengatakan bahwa pada siang hari, gerakan orang tua yang terjaga dan bergerak, mungkin memberikan efek menenangkan pada janin.
Teori lainnya adalah saat ibu hamil sedang berbaring, janin mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak. Janin mungkin lebih aktif di malam hari karena kadar gula darah yang lebih rendah atau akibat hal lain. "Ada juga kepercayaan bahwa janin sedang membentuk ritme sirkadiannya sendiri dan sedang dalam proses menemukan perbedaan antara siang dan malam,” kata dia.
Dr Andrea Desai, seorang spesialis pengobatan ibu dan janin di University of Maryland Medical Center, juga sepakat dengan mengatakan bahwa ketika sistem saraf organ janin berkembang, mereka mengembangkan ritme sirkadiannya sendiri, seperti dalam siklus tidur-bangun - dan membentuknya sama seperti yang ibu miliki.
Kabar baiknya, pergerakan janin di malam hari merupakan pertanda positif tentang kesejahteraan bayi. Melacak pergerakan bayi adalah cara yang berguna untuk mencegah lahir mati atau menentukan apakah ada yang salah dengan bayi Anda.
American Kehamilan Association merekomendasikan agar ibu hamil bisa mulai memantau pergerakan janin dari minggu ke-28 (atau awal trimester ketiga). Tujuannya adalah memilih waktu yang Anda tahu janin Anda paling aktif (sering kali di malam hari) dan menghitung hingga 10 gerakan dalam rentang waktu dua jam.
Dr Desai mengatakan tidak ada waktu yang benar atau salah untuk merasakan gerakan dan setiap pasien hamil akan mengetahui apa yang diharapkan selama proses tersebut, dengan bimbingan dari dokter mereka. Dia menambahkan penghitungan tendangan adalah patokan yang dapat digunakan oleh pasien hamil di rumah untuk meyakinkan diri mereka sendiri tentang gerakan bayi jika khawatir gerakan tersebut kurang dari yang diharapkan.
Semua gerakan janin terkadang menimbulkan pengalaman yang tidak nyaman. Jika merasa jadi lebih sering buang air kecil ketika janin bergerak, maka bisa mencoba mengurangi konsumsi cairan dua hingga tiga jam sebelum tidur, selama tidak dehidrasi.