REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG SELOR -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalimantan Utara(Kaltara) Irjen Pol. Daniel Adityajaya meminta jajarannya bergaya hidup sederhana dan bersikap humanis, tidak menunjukkan gaya hidup mewah atau hedonis di media sosial maupun di lingkungannya.
“Kita adalah contoh bagi masyarakat, bergaya hiduplah yang sederhana,” kata Kapolda Kaltara Irjen Pol. Daniel Adityajaya di Tanjung Selor, Selasa (19/9/2023).
Untuk diketahui, Kapolda Kaltara baru saja saat melakukan analisa dan evaluasi (Anev) kinerja perwira menengah (Pamen) dan perwira pertama (Pama). Kegiatan Anev itu ikut dihadiri Wakapolda Brigjen Pol. Kasmudi dan Irwasda Kombes Pol. Andria Martinus, pejabat utama Polda, serta Polres jajaran.
Kapolda menekankan personelnya untuk melaksanakan tugas sehari-hari sesuai petunjuk arah dari Mabes Polri. Selain itu, ia meminta agar anggota Polri selalu mengantisipasi pelanggaran disiplin, serta pelanggaran lalu lintas atau kecelakaan lalu lintas yang disebabkan anggota Polri.
Ia menekankan juga kepada anggotanya agar senantiasa taat hukum, menghindari perbuatan tercela yang dapat mencoreng institusi Polri. Menurutnya, anggota Polri harus bekerja ikhlas dan profesional sebagai bentuk rasa syukur serta pengabdian kepada masyarakat dan organisasi Polri.
"Ada ketentuan yg mengatur perilaku sehingga siapapun akan menerima akibat dari perbuatan negatif yang telah dilakukan, terdapat sanksi hukum" Ujarnya
Kapolda mengatakan, tugas ke depan semakin berat seiring dengan tantangan era, termasuk tantangan menghadapi Pemilu 2024.
“Semuanya harus siap mengawal dan mengamankan Pemilu 2024 agar tetap kondusif,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah meminta anggotanya tidak berperilaku hedonis atau bergaya hidup mewah dan berlebihan.
Kapolri juga tidak menampik polisi yang berasal dari keluarga yang tingkat perekonomiannya terbilang tinggi. Namun itu bukan menjadi alasan untuk memamerkan gaya hidup hedonis.