REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Paris Saint-Germain (PSG) menatap laga perdana penyisihan Grup F Liga Champions dengan catatan kurang meyakinkan. Les Parisiens dipaksa mengakui keunggulan Nice 2-3 akhir pekan lalu atau hanya berselang tiga hari sebelum menghadapi Borussia Dortmund pada laga pembuka Grup F Liga Champions, Rabu (19/9/2023) dini hari WIB.
Lewat dua gol yang dicetak Terem Mofti dan satu gol dari Gaetan Laborde, PSG menyerah di tangan Nice dalam laga di Stadion Parc des Princes. Les Parisiens hanya bisa membalas lewat torehan dua gol Kylian Mbappe. Hasil tersebut menjadi kekalahan perdana Les Parisiens pada musim ini.
Hasil tersebut sekaligus mengakhiri rentetan kemenangan PSG dalam dua laga sebelumnya. Juara bertahan Ligue 1 itu pun diharapkan sudah bisa bangkit dan kembali ke trek kemenangan kala menjamu Borussia Dortmund. Terlebih, laga di Stadion Parc de Princes ini bakal menandai langkah awal PSG di Liga Champions musim ini.
Pelatih PSG Luis Enrique mengaku sudah menyiapkan sejumlah perubahan minor di skuad PSG pada laga kontra Dortmund. Perubahan ini sebagai bentuk respons atas hasil buruk laga sebelumnya. Namun, pelatih asal Spanyol itu tetap menegaskan, hasil itu tidak memengaruhi kondisi moral para penggawa les Reouge et Bleus.
"Selalu ada begitu banyak detail yang harus terus diperbaiki di sepak bola. Pertandingan kontra Nice tidak ada kaitannya dengan laga kontra Dortmund. Dua laga itu berada di kompetisi yang berbeda. Kami masih memiliki ruang untuk bisa meningkatkan kemampuan," kata Enrique seperti dilansir laman resmi klub, Selasa (19/9/2023).
Oni menjadi musim ke-11 PSG tampil di Liga Champions sejak resmi diakuisi oleh lembaga investasi asal Qatar, Qatar Sport Investment. Namun, sepanjang periode itu pula, PSG gagal menjuarai Liga Champions, meski telah mendatangkan berbagai pemain bintang.
Prestasi terbaik PSG dalam periode tersebut adalah saat melaju ke partai puncak pada musim 2019/2020. Saat itu, mimpi PSG untuk mengangkat trofi Liga Champions dijegal oleh Bayern Munchen. PSG pun terus memburu gelar perdananya di Liga Champions, tidak terkecuali pada musim ini.
Namun, Enrique pun menegaskan, PSG tidak akan terobsesi akan trofi bergengsi ini. ''Terobsesi terhadap sesuatu bukanlah tanda yang baik. Anda membutuhkan harapan dan ambisi, tapi tidak obsesi. Obsesi terhadap sesuatu tidak akan pernah membawa Anda berhasil,'' ujar eks pelatih timnas Spanyol tersebut.