REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Direktur Kantor Komisi Kebijakan Luar Negeri Komite Pusat Partai Komunis Cina yang merupakan diplomat tertinggi di Cina, Wang Yi berkunjung ke Rusia. Kunjungan ini digelar saat Moskow berusaha mendapat dukungan untuk perangnya di Ukraina.
Wang dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Lavrov mengatakan setiap upaya untuk mengakhiri perang harus mempertimbangkan kepentingan Moskow. Sebagai sekutu dekat Moskow, Beijing dituduh mendukung Rusia secara tidak langsung selama perang. Rusia membantah tuduhan tersebut.
Media Rusia mengatakan perjalanan Wang juga akan membuka jalan bagi kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Cina dalam waktu dekat. Kunjungan Wang digelar setelah Putin bertemu Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un yang berkunjung ke Rusia selama satu pekan.
Barat khawatir pertemuan itu membuka jalan kedua negara untuk mencapai kesepakatan senjata yang dapat melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Dikutip dari BBC, Selasa (19/9/2023) Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Wang berada di Rusia selama empat hari untuk menggelar "konsultasi keamanan strategis".