Selasa 19 Sep 2023 16:47 WIB

Pertama Dibuka Setelah Kebakaran, Ratusan Wisatawan Kunjungi Kawasan Gunung Bromo

Terdapat 360 pengunjung mendatangi kawasan Bromo pada hari pertama setelah kebakaran.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Sejumlah wisatawan mengabadikan gambar Gunung Bromo dari Puncak Seruni Point di Probolinggo, Jawa timur, Selasa (19/9/2023). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) kembali membuka akses wisata di kawasan Gunung Bromo yang sempat ditutup total selama 9 hari akibat kebakaran yang disebabkan suar yang dinyalakan pengunjung.
Foto: Antara/Irfan Sumanjaya
Sejumlah wisatawan mengabadikan gambar Gunung Bromo dari Puncak Seruni Point di Probolinggo, Jawa timur, Selasa (19/9/2023). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) kembali membuka akses wisata di kawasan Gunung Bromo yang sempat ditutup total selama 9 hari akibat kebakaran yang disebabkan suar yang dinyalakan pengunjung.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Ratusan wisatawan tercatat mengunjungi kawasan wisata Gunung Bromo setelah ditutup akibat kebakaran. Hal ini diungkapkan Kepala Bagian Tata Usaha, Balai Besar Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani saat dikonfirmasi Republika. 

Menurut Septi, total terdapat 360 pengunjung mendatangi kawasan Gunung Bromo pada hari pertama setelah kebakaran. Jumlah ini terdiri atas 245 wisatawan Nusantara dan 115 wisatawan mancanegara. "Ini jumlah pengunjung per hari ini (Selasa, 19 September 2023)," jelas Septi, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, wisata Gunung Bromo akhirnya dibuka kembali untuk umum mulai Selasa (19/9/2023). Para pengunjung dan pelaku jasa wisata pun diimbau agar mematuhi prosedur masuk, peraturan dan larangan yang berlaku di kawasan TNBTS. Peringatan ini penting dipatuhi mengingat kawasan wisata Gunung Bromo masih dalam masa waspada kebakaran hutan.

Guna mencegah kebakaran, pengunjung diminta tidak membawa peralatan yang bisa menimbulkan kebakaran hutan. Beberapa di antaranya seperti api unggun, perapian, kembang api, petasan, dan flare. "Ini untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan bersama," kata Septi.

Untuk diketahui, pembukaan wisata Gunung Bromo berlaku untuk semua pintu masuk. Hal ini berarti termasuk pintu masuk Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Cemorolawang Kabupaten Probolinggo dan Senduro Kabupaten Lumajang. Pintu-pintu masuk tersebut telah dibuka untuk pengunjung terhitung mulai Selasa (19/9/2023) pukul 00.01 WIB. 

Pembelian karcis masuk kawasan Bromo dan sekitarnya hanya dapat dilakukan secara daring melalui tautan http://bookingbromo.bromotenggersemeru.org. Pengelola dipastikan tidak menyediakan pembelian karcis Bromo secara luring di seluruh pintu masuk. "Kecuali sistem booking online sedang bermasalah," jelasnya.

Septi juga kembali mengingatkan calon pengunjung untuk mematuhi seluruh peraturan dan larangan berlaku di dalam kawasan TNBTS. Semua informasi tersebut telah tercantum di situs booking online. 

Dia juga menjelaskan kebijakan terhadap pengunjung yang telah melakukan pembelian karcis melalui booking online pada 7 sampai 18 September 2023. Mereka dapat mengajukan penjadwalan ulang melalui tautan http://bit.ly/reschedulebromo092023. 

Selain itu, kunjungan wisata ke Ranu Regulo dan Ranu Darungan juga telah dibuka untuk pengunjung. Pembelian karcis masuk Ranu Regulo dan Ranu Darungan dapat dilakukan melalui pembelian langsung di pintu masuk Ranu Regulo dan Ranu Darungan. Sementara itu, untuk pendakian Gunung Semeru masih ditutup karena tingkat aktivitas kegunungapiannya masih pada level III atau siaga.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement