REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arwani Thomafi mengatakan, bahwa kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo mengerucut menjadi dua nama yakni Sandiaga Uno dan Mahfud MD. Sandiaga sendiri adalah cawapres usulan partai berlambang Ka'bah itu.
"Banyak yang bertanya kepada saya apakah nama-nama yang sudah pernah disebut termasuk oleh Mbak Puan (Puan Maharani), oleh Pak Sekjen PDIP (Hasto Kristiyanto) itu sudah mengerucut hanya ke dua nama, Pak Sandi sama Pak Mahfud," kata Arwani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/9/2023).
Meski demikian, Arwani mengaku belum bisa memastikan terkait informasi tersebut. "Tetapi pasti nama-nama itu nanti akan terus mengerucut ya seiring dengan pembahasan di tingkat para ketum pengusung Ganjar. Jadi apa pun hasilnya dari pembahasan dan pengambilan keputusan itu," katanya.
Dia hanya memastikan jika nama Ketua Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP Sandiaga Uno masuk dalam pembahasan kandidat bakal cawapres Ganjar, sebagaimana amanat dari Rapimnas VI PPP.
"Kalau dasarnya dari pernyataan-pernyataan para tokoh parpol koalisi pengusung Ganjar Pranowo, maka kita bisa melihat dari nama-nama yang disebutkan itu memang ada selalu nama Pak Sandi, sesuai dengan amanat Rapimnas VI PPP," ucapnya.
Arwani pun mengaku pihaknya akan berkomitmen mengikuti tahapan proses penentuan bakal cawapres pendamping Ganjar, sekalipun pada akhirnya bukan nama Sandiaga yang bersanding dengan Ganjar.
"Kami akan ikuti tahapan pembicaraan, pembahasan, pengambilan keputusan siapa cawapres Ganjar nantinya, kami akan bersama mensukseskan apapun keputusan dari partai yang tergabung dalam koalisi atau kerja sama politik pengusung Ganjar," tuturnya.