Selasa 19 Sep 2023 17:38 WIB

Jokowi: PT Pindad akan Jadi Top Industri Pertahanan Dunia pada 2025

Perkembangan PT Pindad cukup positif.

Red: Erdy Nasrul
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri), Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose (kanan) dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kanan) meninjau alat utama sistem pertahanan (alutsista) saat kunjungan ke Kantor Pusat PT Pindad, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk meninjau fasilitas produksi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) milik PT Pindad sebagai bentuk atensi dan apresiasi secara khusus terhadap PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri), Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose (kanan) dan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kanan) meninjau alat utama sistem pertahanan (alutsista) saat kunjungan ke Kantor Pusat PT Pindad, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023). Dalam kunjungannya, Presiden Joko Widodo berkesempatan untuk meninjau fasilitas produksi alat utama sistem pertahanan (Alutsista) milik PT Pindad sebagai bentuk atensi dan apresiasi secara khusus terhadap PT Pindad sebagai industri pertahanan dalam negeri.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini PT Pindad (Persero) akan menjadi salah satu perusahaan pertahanan top dunia dengan menembus 50 besar industri pertahanan dunia dalam tiga tahun ini, atau pada 2025 mendatang.

Pasalnya, kata Jokowi, perkembangan yang dijalankan oleh perusahaan persenjataan milik negara itu sangat pesat dan cepat mulai yang di Turen, Kabupaten Malang yang memproduksi peluru dan amunisi, serta di Bandung yang memproduksi alat industri sampai kendaraan tempur.

Baca Juga

"Ini perkembangannya cepat sekali, di tahun 2022 peringkat Pindad sebagai perusahaan pertahanan itu rankingnya di 79. Kita perkirakan tahun 2024 akan masuk ke angka 60. Tetapi di 2025 kita sudah masuk ke top 50," kata Jokowi, di sela-sela kunjungan ke PT Pindad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/9/2023).

Hal itu diyakini Jokowi akan terjadi, mengingat progres yang terjadi dan hasil produksi PT Pindad yang sangat baik hingga akan mampu mencetak peningkatan pendapatan yang cukup signifikan.