Selasa 19 Sep 2023 17:41 WIB

Kali Bekasi Tercemar, Pelanggan PDAM Tirta Patriot Terserang Gatal-Gatal

Untuk memastikan saya ke dokter, kata dokter umum saya tidak boleh mandi air PAM.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Erik Purnama Putra
Kondisi Kali Bekasi yang tercemar dengan airnya yang tampak berwarna hitam di Jembatan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (26/7).
Foto: Republika/Febryan A
Kondisi Kali Bekasi yang tercemar dengan airnya yang tampak berwarna hitam di Jembatan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi, Jumat (26/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Nur Hidayati (47 tahun), warga Bulak Perwira, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, kini merasakan gatal-gatal. Hal itu karena air pasokan dari PDAM Tirta Patriot yang mengalir ke rumahnya kotor. Nur Hidayati sudah memeriksakan diri ke dokter bahwa gatal-gatal akibat air yang digunakannya tidak steril.

"Saya pikir karena udara kotor gatal-gatal ini. Untuk memastikan saya ke dokter, kata dokter umum saya tidak boleh mandi air PAM," kata Nur Hidayati saat menyampaikan keluhannya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga

Menurut dia, dokter menyarankan untuk tidak memakai air dari PDAM Tirta Patriot. Apalagi, setelah bahan air baku yang digunakan berasal dari Kali Bekasi, yang tercemar limbah industri. Alhasil, air yang mengalir ke rumah pelanggan tercium bau tak sedap.

Untuk sementara, Nur Hidayati terpaksa membeli air isi ulang untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. "Akhirnya saya tidak pakai PAM, sekarang pakai air isi ulang, memang air PAM-nya juga bau," katanya.

Nur Hidayati mengaku, setelah diperiksakan ke dokter, rasa gatal-gatal di badannya sudah merasa lebih baik. Namun, sampai saat ini rasa gatalnya belum hilang semua. "Setelah ke dokter kulit sudah rada mendingan tetapi belum sembuh 100 persen begini lah keadaannya."

Nur Hidayati bercerita,ia  mulai tidak nyaman menggunakan air PAM, sejak Kali Bekasi diberitakan tercemar limbah industri sejak 12 Agustus 2023. Gara-gara itu, aliran air bersih ke pelanggan menjadi terganggu.

"Ini semenjak air PAM kotor saja itu, gatal, dua pekan lebih ya dari yang pertama kena limbah sudah mulai gatal-gatal," ujarnya.

Menurut Nur Hidayati, berdasarkan keterangan dokter, pasien yang datang berkonsultasi tidak hanya dirinya. Beberapa orang mengalami gejala yang sama. Hal itu menandakan penggunaan air di semua rumah memang terganggu.

"Kata dokter tidak hanya saya. Sudah banyak dari kemarin kasusnya banyak pesien kena penyakit kulit," ucap Nur Hidayati.

Ditagih warganet...

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement