REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah menyampaikan penjelasan soal cara meneladan Nabi Muhammad SAW. Dia mengatakan, saat ini umat Muslim telah memasuki bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, Rabiul Awal.
Bulan tersebut ibarat cahaya yang memberikan keberkahan kepada semesta alam. Sebab di bulan itu lahir Nabi Muhammad SAW yang membawa manusia keluar dari kegelapan menuju cahaya, dari kesempatan menuju keberlimpahan, dan dari kekafiran menuju keimanan.
Rasulullah SAW adalah pemilik akhlak yang luhur, dan di bulan kelahiran beliau SAW, umat Muslim perlu mempelajari semangat Nabi Muhammad SAW. Beliau SAW memiliki tekad dalam agama dan dunia.
"Pada malam hari, beliau akan berdiri di hadapan Tuhannya, berlutut, sujud, dan memuji-Nya. Beliau bangun dan tidur, dan dalam tidurnya beliau bersiap untuk bangunnya. Beliau beribadah kepada Allah dalam segala keadaan, baik dalam kesusahan, berkelimpahan, dengan sedikit atau banyak uang," jelas anggota Dewan Ulama Besar Mesir itu, dilansir Masrawy.