Selasa 19 Sep 2023 19:21 WIB

Pedagang dan Pembeli Berharap Harga Ayam Potong Segera Turun

Kenaikan harga ayam terjadi sejak April 2023.

Pedagang daging ayam (kanan) melayani pembeli di pasar, Selasa (8/8/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Pedagang daging ayam (kanan) melayani pembeli di pasar, Selasa (8/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang dan pembeli di Pasar Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, berharap harga ayam potong segera turun karena tingginya harga berimbas terhadap menurunnya daya beli masyarakat.

Salah satu pedagang ayam, Rohmah, di Pasar Ciracas, Selasa (19/9/2023), mengatakan, kenaikan harga ayam per ekor berkisar Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu.

Baca Juga

"Biasanya harga ayam yang kecil Rp 28 ribu saat ini mencapai Rp 35 ribu per ekor. Begitu pun, harga ayam ukuran sedang dari Rp 45 ribu menjadi Rp 50 ribu per ekor," ujarnya.

Sementara untuk harga ayam berukuran paling besar dengan bobot sekitar dua kilogram melonjak dari yang sebelumnya berkisar Rp 70 ribu-Rp 75 ribu menjadi Rp 80 ribu per ekor.

Akibat kenaikan harga ayam itu, kata dia, para pedagang terpaksa menambah modal. Namun, jumlah pembeli berkurang drastis.

"Omzet berkurang sampai separuhnya, 50 persen. Pembeli juga berkurang, mengeluh harga mahal. Saya jelaskan ya memang belum turun, kalau sudah saya pasti turunkan," kata Rohmah.

Pedagang ayam lainnya, Santi mengatakan, kenaikan harga ayam yang terjadi sejak April 2023 itu berasal dari peternak ayam. "Dari tingkat peternak ayam sudah naik sehingga para pedagang hanya bisa mengikuti kenaikan harga yang ditetapkan," ujarnya.

Santi berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menurunkan harga ayam agar tidak memberatkan masyarakat.

Salah satu pembeli, Sampun, mengaku kenaikan harga ayam ini menyebabkan keuntungan dagangannya sebagai pedagang pecel ayam merosot karena harus merogoh uang lebih banyak untuk modal.

"Keuntungan sekarang berkurang karena harga ayam tidak turun. Saya tidak menaikkan harga pecel ayam, khawatir pelanggan berkurang," ujarnya.

Dia berharap pemerintah bisa mengatasi tingginya harga ayam tersebut sehingga bisa kembali stabil.

"Harapannya ya harga ayam cepat turun, stabil seperti dulu. Karena sebelumnya harga ayam sempat turun tapi tetap saja hitungannya masih mahal, belum normal," ujarnya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement