Selasa 19 Sep 2023 19:36 WIB

Babak Pertama, Timnas Indonesia U-24 Vs Kirgistan Masih Sepi Gol

Pertandingan berjalan alot dan cukup membosankan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih timnas Indonesia U-24 Indra Sjafri saat memimpin latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/9/2023). Timnas U-24 tampil di Asian Games 2022 Cina mulai Selasa (19/9/2023).
Foto: Republika/ Afrizal Rosikhul Ilmi
Pelatih timnas Indonesia U-24 Indra Sjafri saat memimpin latihan di Lapangan A Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/9/2023). Timnas U-24 tampil di Asian Games 2022 Cina mulai Selasa (19/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia U-24 masih kesulitan untuk mencetak gol ke gawang timnas Kirgistan pada babak pertama laga fase grup ajang Asian Games 2022 yang berlangsung di Stadion University East, Hangzhou, Cina, Selasa (19/9/2023) malam WIB.

Kick off babak pertama berbunyi timnas Indonesia U-24 untuk sementara memegang bola dan mulai menyusun serangan. Namun, serangan yang digalang masih terhenti di lini tengah.

Baca Juga

Percobaan pertama dilakukan gelandang tengah Muhammad Taufany yang melakukan penetrasi di sisi kanan, namun upayanya dihentikan dengan pelanggaran. Egy Maulana Vikri mengambil tendangan bebas tapi masih bisa dibuang barisan pertahanan Kirgistan.

Giliran tim lawan nyaris mencetak gol pada menit ke-7. Dastanbek Toktosunov mengancam gawang Indonesia lewat serangan balik, tapi sepakannya masih bisa diblok kiper Ernando Ari.

Pertandingan berjalan alot dan cukup membosankan. Tidak ada serangan yang membahayakan dari kedua tim sampai 20 menit awal.

Baru pada menit ke-30, tendangan dari luar kotak penalti yang dilepaskan Rachmat Irianto masih melebar di sisi kiri gawang Kirgistan.

Tujuh menit kemudian Kirgistan memiliki peluang emas lewat Adilet Kanybekov. Namun tendangan kapten Kirgistan itu berhasil diblok Rizky Ridho.

Indonesia kemudian merespons lewat tandukan Muhammad Taufany pada menit ke-39, sayang masih terlalu lemah.

Hingga peluit babak pertama berbunyi skor kacamata untuk kedua tim masih tetap sama. Pelatih dari kedua tim tentu perlu memutar otak pun memainkan strategi berbeda pada interval kedua.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement