REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdapat 194 ribu benda koleksi yang berada di Museum Gajah atau Museum Nasional pada saat terjadi kebakaran pada Sabtu (14/9/2023) malam. Dari ratusan ribu, sebanyak 817 koleksi di antaranya berada dan dipamerkan pada enam ruangan yang terdampak kebakaran. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Museum dan Cagar Budaya (MCB), Ahmad Mahendra.
"Koleksi dan benda bersejarah tersebut merupakan koleksi berbahan perunggu, keramik, terakota, dan kayu serta koleksi miniatur dan replika benda prasejarah yang ditemukan dalam kondisi utuh maupun rusak ringan sampai berat," ujar Ahmad Mahendra kepada awak media, Selasa (19/9/2023).
Ahmad Mahendra mengatakan, pascakebakaran pihaknya membentuk tim investigasi dan evakuasi lintas unit. Sebanyak enam ruangan yang terdampak ditutup oleh Puslabfor. Kemudian, satu ruangan dilakukan penutupan terbatas untuk investigasi lebih lanjut. Proses evakuasi koleksi benda bersejarah dari Gedung A Museum Gajah dilakukan secara berhati-hati.
Dalam proses evakuasi tersebut, kata Ahmad Mahendra sekitar 100 orang dikerahkan oleh tim Museum Nasional Indonesia (MNI) bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). Tim di lapangan pun berhasil menyelamatkan sejumlah besar artefak berharga dan bersejarah.
“Kami telah memulai proses evakuasi koleksi dari area terdampak ke ruangan penyimpanan sementara didampingi oleh pihak kepolisian, serta melakukan inventarisasi untuk memastikan bahwa setiap benda bersejarah tercatat dengan akurat dan akan mendapatkan perawatan yang diperlukan selama periode pemulihan ini," beber Ahmad Mahendra.
Beruntungnya, lanjut Ahmad Mahendra, beberapa di antaranya tidak mengalami kerusakan atau masih utuh. Sementara yang lain mengalami tingkat kerusakan yang bervariasi.
Karena itu proses evakuasi dilakukan dengan mengerahkan tim tenaga ahli khusus untuk mengangkat puing dengan diawasi dan diarahkan oleh tim evakuasi koleksi. Sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat dalam pengangkatan koleksi sejarah.
"Diperlukan beberapa alat berat dan teknik pengangkatan atap gedung yang rusak untuk proses evakuasi dan penyelamatan koleksi dan benda bersejarah yang berada di ruangan terdampak," kata Ahmad Mahendra.
Masih kata Ahmad Mahendra, kobaran api berasal dari belakang Gedung A Museum Nasional Indonesia. Ia menekankan, kebakaran ini tidak dimulai dari dalam gedung, tetapi imbas dari kebakaran tersebut menyebabkan beberapa ruangan di bagian belakang Gedung A turut terdampak.
Diketahui kebakaran terjadi di Museum Gajah pada terjadi pada Sabtu (16/9/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian kobaran api telah berhasil dipadamkan sebelum pukul 21.00 WIB. Akibat dari kebakaran tersebut, Museum Nasional akan ditutup sementara untuk umum.