REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Bakal capres Anies Baswedan menyampaikan sejumlah gagasannya di Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Selasa (19/9/2023). Anies mengawali dengan gagasan mengenai kesetaraan akses kesehatan.
"Kita menginginkan agar akses kepada kesehatan dari mulai ibu mengandung bayi dalam kandungan sampai dengan ketika mereka aktif termasuk perlindungan coverage atas jaminan kesehatan," kata Anies, Selasa (19/9/2023).
Kedua, Anies menyoroti pentingnya akses pendidikan. Anies mengatakan bahwa pendidikan merupakan bekal utama untuk mengembangkan potensi setiap manusia.
"Ini kemudian wujudnya apa kesetaraan kesempatan. Jumlah bangku SD, SMP, SMA yang sekarang bentuknya seperti piramida makin tinggi jenjang pendidikannya makin sedikit jumlah bangkunya, dan itu artinya apa banyak anak-anak kita yang tersingkir tidak bisa mendapatkan pendidikan minimal hingga pendidikan menengah," ucapnya.
Anies juga menyinggung soal pentingnya pendidikan tinggi diakses siapa saja tidak hanya anak kelas menengah Indonesia. Untuk itu, menurut dia, perlu pendidikan dengan biaya yang terjangkau.
"Pemerintah memiliki tanggung jawab mengurangi beban pengelola kampus," ungkapnya.
Selain itu Anies juga menyoroti terkait lapangan pekerjaan yang setara bagi semua masyarakat. Menurutnya perekonomian saat ini masih tersentralisasi di Jakarta.
"Kita menginginkan kota di seluruh Indonesia minimal 14 kota menjadi mesin penggerak perekonomian yang memungkinkan bagi semua untuk mendapatkan pekerjaan yang setara," ucapnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu juga menyoroti soal tata kelola kebutuhan dasar, seperti misalnya beras. Namun, yang penting, menurut dia, yakni kepastian hukum. Menurut dia, kesejahteraan sulit tercapai bila negara tidak memprioritaskan kepastian hukum.