REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel, punya pandangan tersendiri tentang situasi Manchester United (MU) dalam beberapa musim terakhir. Hal itu disampaikan menjelang matchday pertama kedua tim.
"Saya merasa di Manchester United selalu ada banyak keributan," kata Tuchel menjelaskan dilansir ABC News, Selasa (19/9/2023).
Bayern Muenchen akan kedatangan tamu asal Inggris, MU, pada penyisihan Grup A Liga Champions 2023/2024 di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Kamis (21/9/2023).
Muenchen dinilai lebih siap ketimbang MU pada pertemuan pertama kali ini. Sebab, Die Bavarian cukup superior mengingat tidak pernah terkalahkan dalam empat partai terakhir Bundesliga Jerman.
Sedangkan nasib MU masih sama dengan musim-musim sebelumnya, kesulitan bersaing di papan atas klasemen Liga Primer Inggris. Iblis Merah saat ini berada di peringkat 13 dengan koleksi enam poin dari lima partai.
Tuchel pun punya pandang bahwa hiruk pikuk dan berbagai komentar yang membanjiri tim asal kota pelabuhan itu merupakan bagian utama dari sulitnya klub tersukses Liga Inggris bangkit dari keterpurukan.
"Banyak pakar adalah mantan pemain MU dan Anda mewakili warisan Sir Alex Ferguson yang menciptakan banyak tekanan, ekspektasi di lingkungan klub," sambung eks juru taktik klub Inggris, Chelsea.
Namun Tuchel sama sekali enggan memandang sebelah mata pemilik 20 titel Liga Inggris tersebut. Ia justru meminta Leon Goretzka dan kawan-kawan tetap menghormati MU untuk tampil dengan kekuatan terbaik.
"Hasil mungkin tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tetapi tim ini penuh dengan kualitas dan klub (MU) memiliki budaya kemenangan. Kami tidak akan pernah meremehkan hal itu," tegas Tuchel.
Nantinya Tuchel tak boleh berada di bangku cadangan pemain saat melawan MU karena kartu merah yang ia terima saat melawan Manchester City musim lalu di Liga Champions.