REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING – Cina akan menggelar Belt and Road Forum for International Cooperation (BRFIC) bulan depan. Beijing menyebut, perwakilan dari 110 negara telah mengonfirmasi partisipasi mereka dalam forum tersebut.
“Persiapan forum (BRFIC) berjalan dengan baik. Hingga hari ini, perwakilan dari lebih dari 110 negara telah mengonfirmasi bahwa mereka akan menghadiri forum itu. Para mitra Cina dan BRI (Belt and Road Initiative) sedang berkomunikasi mengenai persiapan tersebut,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Cina Mao Ning, Selasa (19/9/2023), dikutip laman resmi Kemenlu Cina.
Meski digelar bulan depan, Mao belum dapat menginformasikan kapan tepatnya BRFIC akan dihelat. Dia hanya menjelaskan bahwa acara BRFIC meliputi tiga forum tingkat tinggi mengenai konektivitas, pembangunan hijau dan ekonomi digital. Selain itu terdapat enam forum tematik mengenai konektivitas perdagangan, konektivitas antar-masyarakat, pertukaran lembaga kajian, kerja sama subnasional, serta kerja sama maritim. “Konferensi CEO juga akan diadakan,” ucap Mao.
Salah satu pemimpin yang akan berpartisipasi dalam BRFIC adalah Presiden Rusia Vladimir Putin. Hal itu diumumkan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev saat bertemu Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Moskow pada Selasa lalu.
“Kami memperkirakan perundingan bilateral substantif antara Presiden Vladimir Putin dari Rusia dan Presiden Xi Jinping dari Cina akan berlangsung di Beijing pada bulan Oktober sebagai bagian dari partisipasi kepala negara Rusia dalam forum internasional One Belt, One Road,” kata ungkap Patrushev, dilaporkan laman kantor berita Rusia, TASS.
BRFIC yang diagendakan digelar di Beijing bulan depan merupakan penyelenggaraannya yang ketiga. Tahun ini menandai peringatan 10 tahun proyek pembangunan BRI.