Rabu 20 Sep 2023 09:04 WIB

Penyaluran Bantuan Cadangan Beras Pemerintah Sasar 5.687 KPM di Gunungkidul

Ini sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah di Gunungkidul, DIY.
Foto: Dokumen
Penyaluran bantuan cadangan beras pemerintah di Gunungkidul, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Pemkab Gunungkidul menyalurkan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah tahap II 2023 kepada sebanyak 5.687 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bupati Gunungkidul Sunaryanta menyerahkan bantuan secara simbolis di tujuh kalurahan di Kapanewon Saptosari, Selasa (19/9/2023).

Dalam kesempatan ini, bupati menjelaskan, penyaluran bantuan ini bersumber dari Badan Pangan Nasional (Bapanas). Sebagai upaya membantu masyarakat kurang mampu di seluruh Gunungkidul.

"Manfaatkan bantuan ini (beras) sebaik mungkin. Dimasak jangan ditimbun atau malah dijual," tegas bupati. Ia juga mengatakan, distribusi bantuan tahap II ini penyalurannya dinilai sangat tepat.

Sebab, penyalurannya dilakukan menjelang musim tanam serta di tengah lonjakan harga beras di sejumlah pasar. "Saya berharap bantuan ini membawa semangat untuk berusaha tentunya demi kesejahteraan keluarga masing-masing," kata dia.

Bupati memaparkan Kapanewon Saptosari mendapatkan alokasi bantuan 5.687 Keluarga Menerima Manfaat (KPM). Dengan rincian Kalurahan Jetis 676 KMP, Kanigoro 1072  Kepek 880, Krambilsawit 916, Monggol 710, Ngloro 457, dan Planjan 976 KPM.

"Bantuan serupa juga akan diberikan pada Oktober dan November mendatang. Mudah-mudahan distribusi lancar tidak ada kendala di lapangan," jelasnya.

Salah satu penerima manfaat, Kamiyem (54 tahun) mengatakan, bantuan ini sangat membantu dan bermanfaat. Utamanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Warga Jetis ini berharap bantuan bisa ditingkatkan dari jumlah saat ini sebesar 10 kilogram menjadi 25 kg. "Harapan kita ditingkatkan. Ya kan cuma harapan boleh to," ungkap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement