REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Awan tebal dan kaya asam yang ada di Venus, masih terus menyelimuti planet itu secara misterius. Para ilmuwan telah lama memperdebatkan, apakah kilatan cahaya yang dicatat oleh misi Venus sebelumnya, merupakan bukti adanya sambaran petir di planet itu.
Jika kilatan cahaya tersebut benar-benar petir, misi masa depan ke planet berangin ini perlu dirancang sedemikian rupa sehingga cukup kuat untuk bertahan dari sambaran petir, yang diketahui dapat merusak perangkat elektronik di Bumi.
Selain itu, petir di Venus berarti tetangga kosmik Bumi itu akan bergabung dengan kelompok planet langka yang anggotanya saat ini (Bumi, Jupiter, dan Saturnus) menampung sambaran petir di awannya. Kilatan cahaya seperti itu juga unik di dunia karena tetap ada meskipun awan Venus kekurangan air, suatu zat yang dianggap penting dalam menciptakan muatan listrik.
Oleh karena itu, para ilmuwan sangat antusias dengan kemungkinan adanya petir di Venus, namun bukti yang ada sejauh ini masih bersifat tidak langsung. Dan sekarang, sebuah studi baru menunjukkan bahwa petir mungkin sangat jarang terjadi di planet ini.