REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Pemeran Captain America Chris Evans berbagi pemikirannya tentang karakter superhero itu. Dia membahas tentang keengganan awalnya untuk mengambil peran tersebut serta mengapa belum siap kembali ke Marvel Cinematic Universe (MCU) dalam waktu dekat.
Dilansir Deadline, Rabu (20/9/2023), dalam sebuah wawancara dengan GQ untuk edisi Oktober, Evans setuju dengan komentar aktor dan produser Quentin Tarantino pada tahun lalu bahwa karakter Marvel adalah bintangnya dan bukan aktor yang memerankannya. “Bagian dari Marvelisasi Hollywood adalah ada banyak aktor terkenal yang memerankan karakter-karakter ini, tapi mereka bukan bintang film. Captain America adalah bintangnya,” kata Tarantino dalam wawancara November 2022 dengan Mediaite, dan Evans setuju.
Menurut pria kelahiran tahun 1981 ini, itulah indahnya mengerjakan film Marvel. Pemain yang ada di film Marvel tidak benar-benar harus menjadi yang terdepan, bahkan terkadang di film mereka sendiri.
“Quentin Tarantino mengatakannya baru-baru ini dan saya pikir, Anda tahu, dia benar. Karakternya adalah bintangnya. Anda berada di sana, tetapi Anda tidak merasakan bebannya,” ujar Evans.
Suami dari aktris Alba Baptista ini juga mengungkapkan keengganannya untuk mengambil peran Captain America. Pada awalnya, Evans sangat khawatir untuk mengambil peran tersebut. Saat itu, dia hampir berusia 30 tahun.
“Saya ingat di akhir usia 20-an saya mengalami perubahan nyata dalam perasaan saya di lokasi syuting, bagaimana perasaan saya saat mempromosikan film: sedikit lebih banyak kecemasan, sedikit lebih banyak ketidakpastian. Anda selalu bertanya-tanya, Apakah ini yang harus saya lakukan?,” katanya.
Evans meninggalkan Los Angeles, Amerika Serikat (AS), ketika dia menyelesaikan film Avengers: Endgame tahun 2019, film ketujuh dari tujuh film di mana dia secara kontrak diwajibkan untuk memerankan Captain America. Aktor berusia 42 tahun ini tidak menutup kemungkinan untuk kembali bermain dalam film Marvel lainnya, tetapi mengatakan hal itu kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
“Saya tidak akan pernah mengatakan 'tidak akan pernah' hanya karena itu adalah pengalaman yang luar biasa. Tapi aku juga sangat berharga dengan itu. Itu adalah sesuatu yang sangat saya banggakan,” ujar Evans.