Rabu 20 Sep 2023 16:23 WIB

Ramai Isu Wamentan Ditampar Prabowo, Kementan Beri Respons

Dalam 10 hari terakhir, tak ada agenda Wamentan gantikan Mentan ke Istana.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi
Foto: Kementan
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan, beredarnya pemberitaan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) saat mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Negara tidak benar. Kementerian menegasan, Wamentan tidak hadir dalam kegiatan tersebut.

"Kami sudah cek agenda Wamentan dalam 10 hari terakhir. Tidak ada agenda beliau hadir mengikuti Ratas di istana mewakili Mentan Pertanian," kata Ketua Kelompok Substansi Pemberitaan dan Strakom Setjen Kementan Arief Cahyono dalam siaran pers, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga

Arief menambahkan, tidak mungkin ada agenda ratas yang tidak melalui tata keprotokolan di Kementan. Maka, ia menegaskan, munculnya berita yang beredar tidak sesuai informasi terjadwal dalam agenda pimpinan Kementan.

Sebelumnya beredar kabar Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menampar dan mencekik Wamentan Harvick Hasnul Qolbi saat rapat kabinet. Hanya saja kabar itu sudah dibantah langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Prabowo pun mengklarifikasi tudingan dirinya melakukan penamparan dan pencekikan itu. Dirinya mengaku, belum pernah bertemu dengan sosok Wamentan.

"Saya ketemu saja belum sama wamennya," kata Prabowo lalu tertawa, usai meninjau PT Pindad di Kota Bandung, Selasa (19/9/2023). Ia menambahkan, selama ini selalu bertemu dengan menteri pertanian bukan dengan wakilnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement