REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin memberikan arahan khusus kepada pj wali kota Bandung dan pj bupati Bandung Barat yang baru dilantik. Keduanya diminta langsung berfokus untuk mengatasi persoalan sampah.
Bey melantik Bambang Tirtoyuliono sebagai pj wali kota Bandung dan Arsan Latif sebagai pj bupati Bandung Barat. “Khusus Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, mohon diperhatikan masalah sampah karena kita sedang darurat sampah,” kata Bey, saat pelantikan di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (20/9/2023).
Kondisi darurat sampah terjadi sejak kebakaran melanda area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, pada 19 Agustus 2023. Imbas kebakaran, TPA sempat ditutup sementara. Kemudian, belakangan dibuka zona darurat, tapi sampah yang bisa ditampung dari sejumlah daerah di Bandung Raya masih di bawah normal.
“Sampah adalah persoalan dasar yang harus kita selesaikan, ya, tidak bisa menunggu waktu. Oleh karena itu, sore ini saya akan mulai bergerak langsung,” kata Arsan kepada awak media di Gedung Sate.
Arsan mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terkait langkah-langkah darurat penanganan masalah sampah ini.
“Saya sudah koordinasi juga dengan Kota Bandung untuk diskusi internal bisa segera melakukan langkah-langkah yang tepat ya untuk menangani sampah,” kata Arsan.
Arsan mengatakan, masa jabatan pj terbilang singkat. Karenanya, ia mengaku akan langsung bergerak untuk melihat persoalan yang ada di Bandung Barat.
“Pj itu punya waktu terbatas. Oleh karena itu, Pj tidak bisa berdiam diri ya. Insya Allah, saya akan masuk ke dalam masyarakat, mencoba menangkap dan merasakan apa yang dirasakan masyarakat. Kemudian, sesuai dengan kepala daerah bahwa punya kewenangan mengambil tindakan tertentu, saya akan lakukan itu,” kata dia.
Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, persoalan sampah akan menjadi catatan penting untuk lekas dilakukan penanganan. Ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan jajaran perangkat daerah terkait penanganan masalah sampah.
“Saya akan koordinasi dengan DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Saya yakin teman-teman di Kota Bandung punya konsep penyelesaian sampah yang efektif dan efisien untuk bisa dimitigasi,” ujar Bambang.