REPUBLIKA.CO.ID, BOLTON -- Komunitas Muslim di Bolton berencana mengubah fungsi dari sebuah bangunan bekas pabrik. Bangunan tersebut akan diubah menjadi ruang modern untuk sarana dan kegunaan komunitas yang berhubungan dengan masjid.
Dalam beberapa hari terakhir, rencana tersebut telah diajukan kepada otoritas terkait, untuk menghancurkan sebagian dan memperbarui Prospect Street Mill di Bolton. Dilansir di The Bolton News, Rabu (20/9/2023), bangunan yang terletak tepat di utara pusat kota dan dekat Jalan Blackburn, Halliwell ini berada di sebelah Masjid-e-Noorul Islam Bolton.
Dari informasi yang ada, bangunan tua tersebut merupakan bagian terakhir yang tersisa dari kompleks Prospect Mill, tempat pabrik tekstil asli yang dibangun pada 1864. Pada tahun 1877 dibangunlah pabrik No 2 disusul pabrik No 3 pada 1890.
Pada 1968 pabrik No 1 dan 3 dibongkar dan beberapa tahun kemudian pabrik No 2 dibongkar. Bangunan empat lantai yang masih ada, yang pernah terhubung dengan pabrik No 2, menjadi sasaran rencana komunitas Muslim tersebut.
Sebuah pernyataan desain dan akses yang mendukung rencana tersebut telah diterbitkan, atas nama pemohon Zahid Gaurya dari Masjid E-Noorul. "Izin perencanaan diminta untuk proses renovasi dan pemugaran bekas bangunan pabrik, yang saat ini digunakan sebagai ruang komunitas, untuk memungkinkan fungsi dan fasilitas pengajaran yang terhubung ke Masjid-e-Noorul Islam Bolton yang berdekatan," kata dia.
Di dalamnya disebut pula jika proyek ini mengusulkan penggantian bukaan pada struktur yang ada, dengan pembongkaran sebagian untuk memungkinkan fungsi bangunan yang lebih baik, perluasan atap satu lantai dan penghubung ke masjid yang berdekatan.
Bangunan tersebut dikatakan merupakan bekas bangunan pabrik yang dibangun dari bata merah. Saat ini, ia digunakan untuk acara dan acara berbasis komunitas, termasuk fasilitas klub pemuda.
“Usulan tersebut mencakup penghubung dua bangunan di lantai pertama di seberang Back Prospect Street. Hal ini akan memungkinkan aliran yang lebih baik antara kedua bangunan, sekaligus mengurangi kebutuhan anak-anak kecil khususnya untuk menyeberang di permukaan jalan,” lanjut dia.
Saat ini, para tetangga yang tinggal di sekitar bangunan disebut akan diajak berkonsultasi mengenai rencana tersebut, sebelum para perencana mengambil keputusan.