Rabu 20 Sep 2023 18:43 WIB

5 Pertanyaan yang akan Ditanyakan kepada Umat Manusia pada Hari Kiamat

Manusia akan mempertanggungjawabkan amalannya di akhirat

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Bersujud (ilustrasi). Manusia akan mempertanggungjawabkan amalannya di akhirat
Foto: Reuters
Bersujud (ilustrasi). Manusia akan mempertanggungjawabkan amalannya di akhirat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pada hari kiamat setiap manusia akan mempertangungjawabkan setiap amal yang dikerjakannya saat hidup di dunia. Saat tiba waktu hisab, ada lima pertanyaan yang akan ditanyakan pada setiap manusia. Apa saja? 

Pertama, manusia akan ditanyakan tenang bagaimana dia menghabiskan umurnya ketika hidup di dunia. Bila sepanjang hidup di dunia dia menghabiskan umurnya dalam kubangan maksiat dan dosa maka dia akan mendapat kesengsaraan pada hari kiamat dan azab neraka. 

Baca Juga

Sedang bila sepanjang hidupnya dia menghabiskan umurnya dalam ketaatan pada Allah SWT dan amal saleh, dia akan memperoleh ketenangan di hari kiamat dan kenikmatan surga.  

Kedua, manusia akan ditaya tentang bagaimana dia menghabiskan masa mudanya. Bila sepanjang hidup di dunia dia pergunakan masa mudanya untuk mengikuti hawa nafsunya maka dia akan binasa di akhirat. 

Sedang bila masa mudanya digunakan untuk memperbanyak amal kebajikan dia akan memperoleh kebahagiaan akhirat.  

Ketiga, manusia akan ditanya tentang bagaimana dia memperoleh harta ketika hidup di dunia. Bila semasa hidupnya seorang hamba melakukan cara-cara haram untuk meraih kekayaan maka harta yang diperolehnya akan menjadi azab pada hari kiamat. 

Tapi orang-orang yang semasa hidupnya memperoleh harta dengan cara yang halal dan baik akan mengantarkannya pada kenikmatan surga.  

Keempat, manusia akan ditanya tentang bagaimana hartanya dihabiskan. Allah SWT memberikan rezeki kepada setiap manusia. 

Baca juga: 5 Dalil yang Menjadi Landasan Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Harta merupakan salah satu rezeki yang kelak akan dihisab. Bial selama hidup di dunia seorang hamba menggunakan hartanya hanya untuk mengikuti nafsunya apalagi untuk perbuatan jahat maka harta itu justru akan menjerumuskannya ke dalam neraka. 

Lain halnya dengan orang yang saat hidup di dunia menggunakan hartanya untuk kepentingan agama, dia mensedekahkan hartanya, membantu fakir miskin, menyantuni yatim piatu, membantu dakwah para ulama, memperhatikan masjid dan majelis taklim serta untuk kemaslahan umat , maka harta itu akan mengantarkan dirinya ke surga. 

Kelima, manusia akan ditanya tentang bagaimana dia memanfaatkan ilmunya. Bial selama hidup di dunia ia pelit dan tidak mau berbagi ilmu, atau dia gunakan ilmunya untuk menzalimi orang, untuk menipu dan merampas hak orang lain maka ia akan menghadapi siksa yang pedih. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement