Kamis 21 Sep 2023 01:54 WIB

Kemenperin Undang Kazakhstan Investasi di Kawasan Industri Halal RI

Kazakhstan merupakan negara ekonomi termaju di Asia Tengah.

Red: Lida Puspaningtyas
Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian Mohammad Ari Kurnia Taufik (keempat dari kiri) bersama Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman (ketujuh dari kiri) saat hadir pada pembukaan Halal Expo Almaty 2023 di Kazakhstan, 15 September 2023.
Foto: ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian
Kepala Pusat Pemberdayaan Industri Halal Kementerian Perindustrian Mohammad Ari Kurnia Taufik (keempat dari kiri) bersama Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Fadjroel Rachman (ketujuh dari kiri) saat hadir pada pembukaan Halal Expo Almaty 2023 di Kazakhstan, 15 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH) mengundang perusahaan industri di Kazakhstan untuk bisa berinvestasi di Kawasan Industri Halal (KIH) di Indonesia.

PPIH Kemenperin berkolaborasi dengan KBRI Astana dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama hadir dalam Halal Expo Almaty 2023 yang diselenggarakan di kota pusat bisnis dan finansial Kazakhstan, Almaty, pada 15-16 September 2023.

"Indonesia ingin menjadi bagian dari halal lifestyle Kazakhstan. Untuk mengisi kebutuhan akan produk halal tersebut, kami mengundang potential buyer Kazakhstan untuk bekerja sama, begitu pula perusahaan industri di Kazakhstan untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya di Kawasan Industri Halal (KIH) yang ada di tanah air," kata Kepala PPIH Mohammad Ari Kurnia Taufik dalam keterangan di Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Pameran internasional tersebut diselenggarakan oleh Lembaga Administrasi Spiritual Muslim (Muftyat) Kazakhstan dan diikuti oleh lebih dari seratus perusahaan manufaktur produk halal dari Kazakhstan dan sejumlah negara asing, termasuk Indonesia.