Rabu 20 Sep 2023 20:58 WIB

Pengamat Berharap Satgas Antimafia Bola yang Diisi Tokoh Publik Bisa Lebih Independen

Pada masa lalu satgas belum menyentuh akar persoalan dari mafia bola.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Satgas Independen Antimafia Sepakbola yang dibentuk PSSI diumumkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Foto: Dok PSSI
Satgas Independen Antimafia Sepakbola yang dibentuk PSSI diumumkan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola Indonesia Kesit Budi Handoyo berharap pembentukan Satgas Independen Antimafia Sepak Bola oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang diisi oleh tokoh-tokoh publik bisa benar-benar menunjukkan independensi. Mereka diharapkan memberikan output yang lebih jelas dibandingkan satgas antimafia bola yang sebelumnya pernah dibentuk.

"Pembentukan satgas antimafia yang baru aja disampaikan Ketum PSSI adalah sebuah langkah maju walaupun sebenarnya Satgas Antimafia Bola itu pernah dibentuk oleh PSSI di kepengurusan sebelumnya," kata Kesit saat dihubungi, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga

Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola pernah dibentuk oleh Polri pada 21 Desember 2018. Pembentukan satgas sesuai perintah Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian nomor 3678. Satgas ini dipimpin Brigadir Jenderal Hendro Pandowo dan Brigadir Jenderal Krishna Murti sebagai wakil. Saat itu, tujuh orang berhasil divonis pidana oleh hakim.

Namun, isu mafia bola sepertinya belum hilang dari catatan masyarakat khususnya para pecinta sepak bola Indonesia. Sebab itu, Kesit berharap satgas yang baru dibentuk ini bisa menghasilkan output yang lebih efektif dan dapat mengembalikan kepercayaan publik kepada PSSI juga kompetisi sepak bola Indonesia. 

"Memang efektivitas kemudian kinerja dari Satgas Antimafia Bola sangat ditunggu karena sampai saat ini memang belum menyentuh pada akar persoalan dari mafia bola itu sendiri," kata Kesit.

Terbaru, Satgas Independen Antimafia Sepak Bola yang dibentuk oleh Ketum PSSI Erick Thohir diisi oleh tokoh-tokoh publik yang selama ini keras terhadap mafia sepak bola. Adapun anggota dari satuan tugas tersebut adalah Akmal Marhali, Najwa Shihab, Ardan Adiperdana, dan diketuai oleh Maruarar Sirait. 

"Nah sekarang kan isinya figur atau tokoh publiklah, ya, ada Akmal, ada Najwa, ada Maruarar. Ya, kita berharap mereka lebih independen, tidak ada konflik interest sehingga harapan untuk bisa mewujudkan sepak bola Indonesia yang bersih dari mafia walaupun mungkin belum sepenuhnya bisa bersih. Paling tidak ada kemajuan yang bisa dilihat oleh masyarakat sepak bola Indonesia," ujarnya. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement