Rabu 20 Sep 2023 22:57 WIB

Walkot Padang: Anak Bawah Umur Jangan Dulu Bawa Motor

Anak mengendarai motor berbahaya.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Erdy Nasrul
Tanda olah TKP kecelakaan antara truk dan motor.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tanda olah TKP kecelakaan antara truk dan motor.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG- Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengingatkan para orang tua yang memiliki anak di bawah umur agar tidak sembarangan mempercayakan anaknya membawa sepeda motor. Semua orang tua menurut Hendri harus mengambil pelajaran dari kejadian di Padang Senin (18/9/2023) lalu di mana ulah pelajar SMP menaiki sepeda motor dengan gaya standing menabrak dinding masjid hingga menewaskan seorang bocah 8 tahun bernama Gian Septiawan Ardani

"Ini jadi pelajaran, bahwa tidak semua anak-anak yang belum cukup umur membawa kendaraan ke sekolah. Ini artinya berpulang dari apa yang telah terjadi, bahwa aturan tetap ditegakkan bahwa anak-anak kita jangan dulu membawa kendaraan,” kata Hendri, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga

Hendri mengatakan dirinya akan menanyakan ke pihak keluarga serta berkoordinasi dengan kepolisian pasca insiden ini. Hendri berjanji akan memberikan perhatian khusus dan bantuan kepada keluarga korban.

“Ini musibah. Kami akan perhatikan kebutuhan keluarga, kami akan berikan bantuan,” ucap Hendri.

Dia sangat berharap kepada orang tua untuk dapat mematuhi aturan, khususnya dalam hal berlalu lintas. Aturan telah menegaskan bahwa anak di bawah umur tidak boleh mengendarai kendaraan.

Korban dari peristiwa ini bernama Gian Septiawan Ardani (8 tahun). Sementara pelajar SMP yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka yakni berinisial MHA (13).

Detik-detik Gian tertimpa dinding tersebut terekam CCTV hingga beredar di media sosial. Terlihat, korban yang memakai seragam mengaji berlari menuju tempat wudhu. Di sana, sudah terdapat temannya.

Lalu korban mengambil wudhu bersama temannya. Di saat bersamaan, terdapat dua orang pelajar SMP berdiri dan telah memarkirkan sepeda motor Mio putih. Juga terdapat bapak-bapak bermain handphone di atas sepeda motornya.

Tak lama berselang, datang dua orang pelajar lainnya dengan mengendarai sepeda motor Mio hitam. Saat sampai di parkiran masjid, pelajar yang berbonceng turun dari sepeda motor Mio hitam ini.

Namun, kemudian pengemudi sepeda motor hitam yaitu MHA malah melakukan freestyle motor gaya standing hingga hilang kendali. Sepeda motornya lau menabrak dinding. Korban tertimpa hingga dinyatakan tewas, sedangkan rekannya selamat menghindar. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement