Rabu 20 Sep 2023 23:32 WIB

Kasus Gian, Anak yang Tertimpa Dinding Masjid Saat Mau Wudhu, Walkot Padang Buka Suara

Bocah 8 tahun bernama Gian meninggal setelah tertimpa dinding akibat freestyle motor.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Qommarria Rostanti
Tangkapan layar peristiwa dinding roboh akibat freestyle motor yang menimpa bocah 8 tahun di Padang.
Foto: Dok tangkapan layar
Tangkapan layar peristiwa dinding roboh akibat freestyle motor yang menimpa bocah 8 tahun di Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wali Kota Padang Hendri Septa mengingatkan para orang tua yang memiliki anak di bawah umur agar tidak sembarangan mempercayakan anaknya membawa sepeda motor. Semua orang tua, menurut Hendri, harus mengambil pelajaran dari kejadian di Padang Senin (18/9/2023) di mana ulah pelajar SMP menaiki sepeda motor dengan gaya standing menabrak dinding masjid hingga menyebabkan seorang bocah 8 tahun bernama Gian meninggal dunia.

"Ini jadi pelajaran, bahwa tidak semua anak-anak yang belum cukup umur membawa kendaraan ke sekolah. Ini artinya berpulang dari apa yang telah terjadi, bahwa aturan tetap ditegakkan bahwa anak-anak kita jangan dulu membawa kendaraan,” kata Hendri, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga

Hendri mengatakan dirinya akan menanyakan ke pihak keluarga serta berkoordinasi dengan kepolisian pascainsiden ini. Hendri berjanji akan memberikan perhatian khusus dan bantuan kepada keluarga korban.

“Ini musibah. Kami akan perhatikan kebutuhan keluarga, kami akan berikan bantuan,” ucap Hendri.

Dia sangat berharap kepada orang tua untuk dapat mematuhi aturan, khususnya dalam hal berlalu lintas. Aturan telah menegaskan bahwa anak di bawah umur tidak boleh mengendarai kendaraan.

Korban dari peristiwa ini bernama Gian Septiawan Ardani (8 tahun). Sementara pelajar SMP yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka yakni berinisial MHA (13).

Detik-detik Gian tertimpa dinding tersebut terekam CCTV hingga beredar di media sosial. Terlihat, korban yang memakai seragam mengaji berlari menuju tempat wudhu. Di sana sudah terdapat temannya.

Lalu, korban mengambil wudhu bersama temannya. Di saat bersamaan, terdapat dua orang pelajar SMP berdiri dan telah memarkirkan sepeda motor Mio putih. Juga terdapat bapak-bapak bermain handphone di atas sepeda motornya.

Tak lama berselang, datang dua orang pelajar lainnya dengan mengendarai sepeda motor Mio hitam. Saat sampai di parkiran masjid, pelajar yang berbonceng turun dari sepeda motor Mio hitam ini.

Namun, kemudian pengemudi sepeda motor hitam yaitu MHA malah melakukan freestyle motor gaya standing hingga hilang kendali. Sepeda motornya lalu menabrak dinding. Korban tertimpa hingga dinyatakan tewas, sedangkan rekannya selamat menghindar. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement