REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gelandang Juventus, Paul Pogba tetap berlatih. Ia beraktivitas menjaga kebugarannya, sendirian. Pogba dalam periode pelik. Ia dinyatakan positif doping, beberapa hari lalu. Ada peningkatan kadar testosteron dalam sistem tubuhnya.

Ini baru pemeriksaan pertama. Tes dilakukan setelah Juve menjalani partai pembuka Serie A musim ini pada 21 Agustus 2023. Pemain dipilih secara acak untuk diperiksa.

Saat itu Pogba tidak bermain sama sekali ketika timnya jumpa tuan rumah Udinese. Ia terpilih untuk dites. Hasilnya seperti yang sudah disebutkan di atas.

Sementara, dia diskors oleh badan antidoping. Artinya sang gelandang belum bisa beraktivitas di pertandingan profesional. Hasil tes kedua baru diketahui pada awal Oktober 2023.

Sebuah sumber menyebutkan, Pogba sempat membeli suplemen di Amerika Serikat. Itu atas saran dokter setempat. Pria 30 tahun itu melakukannya tanpa sepengetahuan Juve.

"Jika analisis tandingan mengonfirmasi hasil tesnya tetap positif, maka ia bisa dilarang bermain hingga empat tahun," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Kamis (21/9/2023).

Juventus sudah menunjukkan reaksi tegas. Manajemen menskors yang bersangkutan. Gaji eks Manchester United itu diturunkan.

Awalnya ia mendapat upah bersih sekitar delapan juta euro per musim. Kini ia hanya menerima upah minimum. Jumlahnya 40 ribu euro.

"Dia tidak dapat berlatih di markas latihan klub di Continassa," tambah laporan yang dikutip dari Football Italia.

Kini Pogba tinggal di sebuah vila di Turin. Awalnya tempat tersebut dimiliki Cristiano Ronaldo. Jebolan akademi United itu tak bisa berdiam diri.

"Ia melakukan latihan di gym dan kolam renang, dan mencoba menjaga kebugarannya," laporan tambahan dari Football Italia.

Tanpa Pogba, Bianconeri baik-baik saja. Skuad polesan Massimiliano Allegri tak terkalahkan dalam empat pertandingan Serie A musim ini. Tiga di antaranya berujung kemenangan.