Kamis 21 Sep 2023 06:22 WIB

Dari Ketua Umum PBNU Hingga Mantan Menag Hadiri IBF 2023

Sejumlah tokoh ambil bagian pada acara Islamic Book Fair 2023.

Rep: Rumah Berkah/ Red: Partner
.
Foto: network /Rumah Berkah
.

Dari Ketua Umum PBNU Hingga Mantan Menag Hadiri IBF 2023

Sahabat Rumah Berkah yang dirahmati Allah.

Perhelatan Islamic Book Fair 2023, menarik perhatian khalayak ramai. Pameran buku-buku Islam yang digelar sejak Rabu (20/9) hingga Ahad (24/9) di Istora Senayan Jakarta akan menampilkan sejumlah tokoh terkemuka di Tanah Air.

Mulai dari Ketua Umum Tanfidziyah PBNU KH. Yahya Cholil Staquf hingga mantan Menteri Agama seperti Prof Dr M. Quraish Shihab, Lukman Hakim Saifuddin, turut ambil bagian pada acara IBF 2023 ini.

Tak hanya itu, tokoh-tokoh nasional lainnya, ustadz, ustadzah, hingga penulis best-seller di Tanah Air, juga hadir. Mereka antara lain Sekjen PP Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti, mantan Ketua Baznas RI KH. Didin Hafidhuddin, Rektor Unisda Gontor KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, Pengasuh PP Al Hamidiyah Depok KH. Oman Fathurrahman, pakar sejarah Islam Ust. Budi Ashari, KH. Amir Faishol Fath (muballigh), KH. Adian Husaini (pengasuh PP At-Taqwa Depok), KH. Tubagus Dadang Dahlani (Pengasuh PP Turos Pandeglang), Aisah Dahlan (muballighah), dan Elly Risman (Psikolog).

Selain mereka, ada pula penulis novel terkemuka di Tanah Air seperti Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, dan banyak lagi. Helvy dan Asma Nadia akan Bersama-sama membahas salah satu karya mereka, yakni Jomlo Fi Sabilillah yang diterbitkan Republika Penerbit.

Kehadiran para tokoh-tokoh ini menunjukkan bahwa pameran Islamic Book Fair (IBF) 2023 ini selalu menjadi aspirasi bagi khalayak. Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang bertemunya para penerbit, pembaca, penulis, illustrator, layouter, desainer, pembuat sampul, serta pihak pemerintah selaku.

Artikel Terkait: Inilah Pemenang IBF Award 2023

Ketua Panitia Islamic Book Fair (IBF) ke-21 Tahun 2023, Abdul Hakim menjelaskan, pada perhelatan IBF ke-21 ini, pihaknya mengetengahkan tema “Berakhlak dan Berprestasi dengan Literasi Islami.” Tema ini, kata dia, menginspirasi panitia agar selalu mengedepankan akhlak mulia dalam perjalanan kehidupan bangsa dengan prestasi terbaik.

"Akhlak bisa didapatkan, prestasi juga bisa di punyai. Tapi apa dasarnya? Maka literasi Islam berdasarkan kepada wahyu dan Rasulullah SAW, jejak para sahabat akan jadi menjadi bagian penting akan membentuk sebuah sebuah sikap yang berakhlak dan berprestasi," kata Hakim, pada pembukaan Islamic Book Fair yang ke 21, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Baca Juga:

Inilah Pemenang IBF Award 2023

Ribuan Santri Kunjungi IBF 2023

Tiga Pameran Siap Memanjakan Penikmat Buku


Pada IBF ke-21 ini, kata Hakim, berbeda dan spesial dibandingkan penyelenggaraan IBF sebelumnya. Tahun sebelumnya sempat satu kali absen tidak mengadakan sebuah penghargaan yang ditunggu-tunggu bidang penerbitan yaitu penghargaan IBF Award. Pada tahun ini ada empat kategori yang dihadirkan yaitu karya fiksi anak, fiksi dewasa, non fiksi anak dan non fiksi dewasa.

"Yang menggembirakan di tengah pandemi banyak karya berkualitas tidak hanya secara isi, secara konten tapi kemampuan ilustrasinya," ujarnya. (syahruddin el-fikri)

Baca Juga:

Inilah Pemenang IBF Award 2023

Ribuan Santri Kunjungi IBF 2023

Tiga Pameran Siap Memanjakan Penikmat Buku

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الْمَلَاِ مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰىۘ اِذْ قَالُوْا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ اَلَّا تُقَاتِلُوْا ۗ قَالُوْا وَمَا لَنَآ اَلَّا نُقَاتِلَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَقَدْاُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَاَبْنَاۤىِٕنَا ۗ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِالظّٰلِمِيْنَ
Tidakkah kamu perhatikan para pemuka Bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, “Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang di jalan Allah.” Nabi mereka menjawab, “Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga?” Mereka menjawab, “Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami?” Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas mereka, mereka berpaling, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 246)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement