Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Syahrial, S.T

Mengapa Kita Harus Terus Berdoa dan Meminta kepada Allah?

Agama | Thursday, 21 Sep 2023, 04:35 WIB
Dok. Republika.co.id

Doa adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim. Bila memang demikian, maka tidak seyogyanya bagi seorang Muslim untuk mengosongkan waktu siang dan malamnya dari doa dan meminta kepada-Nya. Karena itu adalah waktu sehari-hari kita. Karena kitalah yang membutuhkan doa dan meminta kepada-Nya. Allah tak membutuhkan doa dan pinta kita. Namun demikian, Allah suka bila hamba-Nya mendoa dan meminta kepada-Nya.

Dan doa akan menambah kedekatan kepada Rabbnya, sekaligus itu adalah pengakuan dari hamba akan hak Allah Ta’ala. Allah suka mendengar seruan, rintihan, munajat, dan pinta dari sang hamba. Allah cinta bila mereka memohon kepada-Nya dengan terus-menerus.

Lalu bagaimana bisa seseorang enggan dan congkak, tidak mau berdoa dan minta kepada Allah?! Padahal ia begitu membutuhkan dan sangat memerlukan doa dan meminta kepada-Nya. Ia adalah seorang yang secara substansial sangat membutuhkan Allah, dalam semua sisi. Ia selalu membutuhkan untuk berdoa dan meminta kepada-Nya. Tidak bisa seorang hamba merasa cukup dan tidak memerlukan Allah, walau hanya sekejap mata sekalipun.

Ketergantungan Manusia kepada Allah

Manusia membutuhkan kepada Rabbnya dalam urusan makan, minum, dalam semua urusan dunianya. Lebih dari itu, manusia sangat memerlukan Allah dalam hal petunjuk yang bisa menuntunnya menuju jalan Allah yang lurus. Ia tidak bisa berlaku lurus dalam menjalankan agamanya, tidak juga dalam urusan dunia, pun dalam hal akhiratnya, kecuali dengan taufiq Allah dan anugerah-Nya. Bila demikian, lalu mengapakah manusia berlaku congkak, tidak mau berdoa dan meminta kepada Allah?!

Orang yang bahagia adalah orang yang diberi taufiq oleh Allah untuk berdoa dan meminta kepada-Nya. Sesungguhnya manusia itu tidak bisa memberi manfaat ataupun mudharat untuk dirinya sendiri. Maka dari itulah, sudah sepantasnya setiap hamba meminta kepada Allah dalam setiap waktunya. Meminta agar Allah membimbingnya untuk selalu mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat.

Terutama lagi meminta agar Allah memberinya petunjuk meniti jalan-Nya yang lurus. Itulah orang yang berbahagia; yaitu yang diberi taufiq oleh Allah untuk meminta dan berdoa kepada-Nya. Karena Allah menjamin akan mengabulkan doa hamba bila ia berdoa kepada-Nya. Terutama lagi adalah orang yang dalam keadaan kesusahan dan terhimpit situasi yang merasa membutuhkan Allah di setiap perjalanan waktunya, siang dan malam.

Waktu-Waktu yang Tidak Boleh Dikosongkan dari Doa

Bila demikian adanya, maka janganlah waktu-waktu kita kosong dari doa dan meminta kepada-Nya. Karena kita membutuhkannya setiap waktu dan setiap saat. Kita berdoa dan meminta kepada-Nya semua kebaikan dan kurnia-Nya, terutama kelak di kehidupan nan abadi. Doa dan meminta kepada Allah adalah cara bagi kita untuk mengakui ketergantungan kita kepada-Nya dalam segala hal.

Kita hidup di dunia yang penuh dengan cobaan dan tantangan. Terkadang, kita merasa lemah dan tidak mampu menghadapinya sendirian. Itulah mengapa Allah Ta’ala mengingatkan kita tentang pentingnya berdoa dan meminta kepada-Nya. Doa adalah alat yang diberikan oleh Allah kepada kita agar kita dapat menghadapi berbagai rintangan dalam hidup.

Doa sebagai Bentuk Penghormatan kepada Allah

Selain sebagai sarana untuk meminta bantuan Allah, doa juga merupakan bentuk penghormatan kepada-Nya. Dengan berdoa, kita mengakui bahwa kita adalah hamba-Nya yang lemah dan membutuhkan petunjuk serta pertolongan-Nya. Ini adalah pengakuan tulus dari hati yang menunjukkan bahwa kita tidak dapat melakukan apapun tanpa pertolongan-Nya.

Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang merendahkan diri di hadapan-Nya dan meminta kepada-Nya dengan penuh kerendahan hati. Doa adalah cara kita menunjukkan ketaatan dan kepatuhan kita kepada Allah. Ini adalah bentuk ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam.

Doa sebagai Media Komunikasi dengan Allah

Doa juga adalah media komunikasi antara kita dengan Allah. Dalam doa, kita dapat berbicara langsung dengan Sang Pencipta, menyampaikan harapan, keinginan, dan kekhawatiran kita. Ini adalah saat-saat di mana kita dapat membuka hati kita sepenuhnya kepada Allah, tanpa ada yang menyaksikan selain-Nya.

Allah mendengar setiap doa yang kita panjatkan, baik itu doa yang diucapkan dengan lisan maupun doa yang terpendam dalam hati. Ia adalah Yang Maha Mengetahui, dan Ia tahu apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya. Oleh karena itu, kita dapat memiliki keyakinan penuh bahwa Allah akan merespons doa kita dengan cara yang terbaik bagi kita.

Doa sebagai Wujud Rasa Syukur

Berdoa juga merupakan wujud rasa syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Ketika kita berdoa, kita mengenang segala kebaikan dan berkah yang telah Allah berikan dalam hidup kita. Ini adalah cara kita mengakui bahwa segala yang kita miliki berasal dari Allah, dan kita bersyukur atasnya.

Dalam Al-Quran, Allah berfirman, "Jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (QS Ibrahim: 7). Oleh karena itu, dengan berdoa dan bersyukur, kita dapat mengharapkan peningkatan dalam berbagai aspek kehidupan kita.

Kesimpulan

Dalam Islam, doa dan meminta kepada Allah adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim. Doa adalah cara kita untuk mengakui ketergantungan kita kepada Allah dalam segala hal, sebagai bentuk penghormatan kepada-Nya, media komunikasi dengan-Nya, dan wujud rasa syukur kita atas segala nikmat-Nya. Kita tidak boleh mengosongkan waktu-waktu kita dari doa, karena kita membutuhkannya setiap waktu dan setiap saat. Doa adalah kunci kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Dengan berdoa dan meminta kepada Allah, kita dapat merasa lebih dekat kepada-Nya dan mendapatkan petunjuk serta pertolongan-Nya dalam menghadapi segala cobaan dan tantangan dalam hidup.

Lalu bagaimana bisa seseorang enggan dan congkak, tidak mau berdoa dan minta kepada Allah?! Padahal ia begitu membutuhkan dan sangat memerlukan doa dan meminta kepada-Nya. Ia adalah seorang yang secara substansial sangat membutuhkan Allah, dalam semua sisi. Ia selalu membutuhkan untuk berdoa dan meminta kepada-Nya. Tidak bisa seorang hamba merasa cukup dan tidak memerlukan Allah, walau hanya sekejap mata sekalipun.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image