Kamis 21 Sep 2023 09:34 WIB

Normalisasi Israel-Saudi Mendekat Saat Aksi Kejam di Palestina Meningkat

Israel sengaja mengubah wilayah Palestina menjadi zona perang

Rep: Amri Amrullah / Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Israel telah menembak enam warga Palestina hingga tewas di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Foto: AP
Israel telah menembak enam warga Palestina hingga tewas di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Pemerintah Otoritas Palestina di Ramallah pada Rabu (20/9/2023), mengecam aksi keji tentara Israel yang telah menembak enam warga Palestina hingga tewas di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Hal itu dikonfirmasi Kementerian Kesehatan Palestina.

Sementara itu, empat orang Palestina tewas dalam operasi militer Israel di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan juga. Sedangkan seorang warga Palestina lainnya kehilangan nyawanya dalam sebuah serangan malam lalu di kamp pengungsi Aqabat Jabr di dekat kota Yerikho.

Baca Juga

Selain itu, seorang warga Palestina juga tewas dan 11 orang lainnya terluka oleh tembakan Israel. Insiden ini terjadi dalam sebuah protes di dekat pagar keamanan perbatasan antara Gaza dan Israel.

"Meningkatnya kejahatan pendudukan Israel ... merupakan respon resmi Israel terhadap seruan untuk menghidupkan kembali proses perdamaian di wilayah tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan.

Kementerian tersebut menuduh Israel "dengan sengaja mengubah wilayah Palestina menjadi zona perang."

"Israel menggunakan solusi militer dan bukan solusi politik dalam menghadapi rakyat Palestina dan menyabotase setiap upaya internasional dan regional untuk mencapai ketenangan sebagai awal untuk memulihkan cakrawala politik untuk menyelesaikan konflik," kata pernyataan itu.

Tidak ada komentar dari pihak berwenang Israel atas pernyataan Palestina tersebut. Namun ketegangan telah meningkat di seluruh Tepi Barat, dalam beberapa bulan terakhir di tengah-tengah serangan Israel yang berulang kali ke kota-kota Palestina.

Lebih dari 230 warga Palestina telah terbunuh oleh tembakan Israel sejak awal tahun ini, menurut Kementerian Kesehatan. Sedikitnya 35 warga Israel juga tewas dalam serangan Palestina selama periode yang sama, jumlah korban tertinggi sejak 2005.

Sementara itu, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan, perwujudan normalisasi diplomatik antara Israel dan Saudi semakin dekat. Saat ini negosiasi normalisasi Saudi-Israel yang ditengahi oleh Amerika Serikat (AS) masih berlangsung.

“Setiap hari, kami semakin dekat,” kata MBS kepada stasiun televisi AS, Fox News, yang disiarkan pada Rabu (20/9/2023) malam.

Pernyataan MBS disiarkan setelah pertemuan antara Presiden AS, Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu di sela-sela sidang tahunan Majelis Umum PBB di New York. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin berjanji untuk bekerja sama mewujudkan normalisasi Israel-Saudi, yang dapat membentuk kembali geopolitik Timur Tengah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement