REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Selain pemerintah kota di Belanda, Kementerian Sosial juga menugaskan penyelidikan rahasia terhadap masjid-masjid di negara tersebut. Hal ini diakui oleh Menteri Sosial Karien van Gennip dalam suratnya kepada parlemen pekan ini.
Kementerian disebut secara diam-diam menyelidiki orang, organisasi dan jaringan dalam komunitas Muslim. Kementerian utamanya menargetkan kaum Salafi Belanda, yang menganut versi Islam super-ortodoks. Ia juga menyebut metode investigasi ini tidak transparan.
Selain itu, Kementerian Sosial disebut mencatat data sensitif privasi tentang orang-orang yang diselidiki, termasuk keyakinan, perilaku, atau ekspresi agama mereka. “Saya sangat menyesali hal ini dan akan mengambil pelajaran dari kejadian ini di masa depan,” ujar Van Gennpi dalam surat tersebut dikutip di NL Times, Kamis (21/9/2023).
Surat dari Menteri Sosial Belanda tersebut merupakan bagian dari rencana yang lebih luas, untuk memulihkan kepercayaan antara komunitas Muslim dan pemerintah. Departemen Sosial baru-baru ini bertemu dengan 150 anggota masjid dan pegawai negeri sipil yang diselidiki.