Kamis 21 Sep 2023 11:57 WIB

Plankton Ciptakan Hamparan Hijau Mematikan di Perairan Thailand

Teluk Thailand memiliki jumlah plankton 10 kali lebih banyak dari jumlah normal

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Beberapa daerah di Teluk Thailand memiliki jumlah plankton 10 kali lebih banyak dari jumlah normal sehingga ubah air jadi hijau terang dan membunuh kehidupan laut
Foto: EPA
Beberapa daerah di Teluk Thailand memiliki jumlah plankton 10 kali lebih banyak dari jumlah normal sehingga ubah air jadi hijau terang dan membunuh kehidupan laut

REPUBLIKA.CO.ID, CHONBURI -- Pertumbuhan plankton yang sangat padat di lepas pantai timur Thailand menciptakan perairan "zona mati". Kondisi ini pun mengancam mata pencarian nelayan lokal yang membudidayakan kerang di perairan tersebut.

Ilmuwan kelautan mengatakan, beberapa daerah di Teluk Thailand memiliki jumlah plankton 10 kali lebih banyak dari jumlah normal. Kelebihan itu akhirnya mengubah air menjadi hijau terang dan membunuh kehidupan laut.

Baca Juga

“Ini pertama kalinya saya melihatnya dengan sangat buruk. Ini sangat parah," kata ilmuwan kelautan Tanuspong Pokavanich.

Meskipun penyebab melimpahnya plankton masih belum jelas, para ilmuwan yakin polusi dan panas ekstrem yang disebabkan oleh perubahan iklim adalah penyebabnya. “El Nino menyebabkan kekeringan dan suhu laut lebih tinggi,” kata Tanuspong.

“Semuanya akan menjadi lebih buruk jika kita tidak menyesuaikan cara kita mengelola sumber daya, limbah air, dan cara hidup kita," ujarnya.

Pertumbuhan plankton terjadi satu atau dua kali setahun dan biasanya berlangsung dua hingga tiga hari. Namun, plankton itu dapat menghasilkan racun yang membahayakan lingkungan atau dapat membunuh kehidupan laut dengan menghabiskan oksigen di dalam air serta menghalangi sinar matahari.

Presiden Asosiasi Perikanan Chonburi Satitchat Thimkrajong, pesisir Chonburi terkenal dengan peternakan kerangnya. Sekarang lebih dari 80 persen dari hampir 300 lahan di wilayah tersebut terkena dampaknya.

Lahan milik nelayan Suchat Buwat adalah salah satu yang terkena dampak dari plankton. Dia mengatakan, perkembangan tersebut telah menyebabkan kerugian lebih dari 500 ribu baht dan rekan-rekannya juga mengalami kerugian yang tidak terduga.

Awal tahun ini, ledakan plankton menyebabkan ribuan ikan mati terdampar di sepanjang hamparan pantai di provinsi Chumphon di Thailand selatan. Para ahli menyalahkan perubahan iklim sebagai pemicu fenomena alam tersebut.

Sedangkan di seluruh dunia, gelombang panas laut telah menjadi kekhawatiran yang semakin besar pada tahun ini. Ribuan ikan mati terdampar di pantai-pantai di Texas, Amerika Serikat dan para ahli memperingatkan akan berkembangnya alga di sepanjang pantai Inggris sebagai akibat dari kenaikan suhu laut.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement