Kamis 21 Sep 2023 15:09 WIB

Mengemil Kemiri Jadi Viral, Waspada Bahayanya

Ada sejumlah efek samping menyantap kemiri mentah dalam jumlah banyak.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari
Sebuah studi pada 2017 menyoroti sejumlah dampak buruk jika kemiri digunakan untuk keperluan itu tanpa pengawasan medis.
Foto: Republika/Reiny Dwinanda
Sebuah studi pada 2017 menyoroti sejumlah dampak buruk jika kemiri digunakan untuk keperluan itu tanpa pengawasan medis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidangan Nusantara kerap dimasak menggunakan kemiri sebagai salah satu bumbunya. Rempah-rempah itu memang bisa menyedapkan rasa dan menguatkan aroma masakan, baik untuk memasak soto, opor, semur, gulai, sayur lodeh, dan berbagai menu lainnya.

Belakangan banyak berseliweran konten konsumsi kemiri yang disantap setelah digoreng. Katanya, kemiri rasanya mirip kacang macadamia yang mahal.

Baca Juga

Selama ini kemiri dikenal sebagai bumbu yang disarankan penggunaannya secukupnya saja. Untuk memasak gulai dengan porsi untuk empat orang, misalnya, cukup memakai empat butir kemiri saja. Kemiri disangrai atau dipanaskan terlebih dahulu, lalu dihaluskan bersama bumbu lainnya.

Kemiri bisa disangrai di wajan sampai berwarna kecokelatan sebelum diolah dalam berbagai menu. Cara lain, kemiri dipanaskan pada suhu 121 derajat Celcius selama 15 menit atau dipanggang dalam oven selama satu jam pada suhu 160 derajat Celcius.