Kamis 21 Sep 2023 17:45 WIB

PDIP Menunggu Langkah Prabowo

Puan Maharani malah mengakui masih mungkin terjadi Ganjar berpasangan dengan Prabowo.

Momen ketika Presiden Jokowi menunjuk dan mengacungkan jempol kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pasar Grogolan, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).
Foto: Dok. Tim Media Prabowo
Momen ketika Presiden Jokowi menunjuk dan mengacungkan jempol kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pasar Grogolan, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (29/8/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Nawir Arsyad Akbar, Wahyu Suryana, Fauziah Mursid

Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat mengakui, partainya masih menunggu langkah Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk memutuskan cawapres pendampingnya dalam Pilpres 2024. Prabowo dan capres dari PDIP, Ganjar Pranowo tak kunjung mengumumkan pendampingnya meski kurang dari sebulan lagi pendaftaran capres-cawapres dibuka oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. 

Baca Juga

"Baiknya begitu (menunggu Prabowo). Jadi, tenang saja," ujar Djarot di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (21/9/2023).

Untuk diketahui, saat ini ada tiga kandidat kuat bakal calon presiden (capres), yaitu Ganjar, Prabowo, dan Anies Baswedan. Adapun Anies sudah menggandeng Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi cawapresnya.

Menurut Djarot, PDIP masih melihat dinamika politik yang berjalan. Apalagi, satu bulan ke depan jelang masa pendaftaran capres-cawapres, Djarot merasa belum tentu tiga kandidat kuat capres yang ada sekarang maju semua.

"Anda yakin bahwa tiga poros ini semuanya bisa jalan, daftar di KPU? Tanggal 19-25 Oktober 2023 ya kan (masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU), masih ada dinamika-dinamika loh ini ya kan," katanya.

Untuk itu, sambung Djarot, PDIP memilih menunggu dinamika koalisi pendukung bakal capres lainnya. Dia mengklaim partai politik pendukung Ganjar, yaitu PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura yang paling solid di antara koalisi lain. 

"Maka sebaiknya ya kami tunggu saja dan PDI Perjuangan tetap konsisten lebih baik kita melakukan gerakan-gerakan yang real politik, apa itu? Ya seperti acara hari ini, menjawab tantangan-tantangan Indonesia ke depan untuk membangun pertanian kita lebih modern, maju, dan mandiri," tutup Djarot. 

Berdasarkan jadwal yang telah disepakati oleh penyelenggara pemilu, pemerintah, dan DPR, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement