Kamis 21 Sep 2023 17:46 WIB

Isu Kaesang Masuk PSI, Jokowi: Itu Sudah Tanggung Jawab Dia

Jokowi sebut anak-anaknya sudah punya rumah sendiri dan harus mandiri.

Presiden Joko Widodo
Foto: Setpres RI
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan apa yang diputuskan putranya, Kaesang Pangarep, menjadi tanggung jawab penuh putra bungsunya itu.

Hal itu disampaikan Jokowi untuk menanggapi pertanyaan media mengenai kabar yang menyebutkan Kaesang Pangarep telah memulai karir politik dengan bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Baca Juga

“Ya kan saya sudah sering menyampaikan, anak-anak itu kalau sudah berkeluarga itu sudah punya rumah sendiri, sudah punya istri ya sudah harus mandiri dan harus tanggung jawab. Artinya apa yang diputuskan sudah menjadi tanggung jawab dia,” ujar Jokowi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis, ketika disinggung mengenai kabar yang menyebutkan bahwa Kaesang telah bergabung dengan PSI.

Saat wartawan menanyakan apakah Kaesang terlebih dulu berdiskusi dengannya sebelum bergabung dengan PSI, Jokowi berbicara soal doa restu. "Ya biasa di dalam keluarga minta doa restu. Karena saya bilang tidak pun, juga tetep akan jalan. Anak-anak saya seperti itu," kata Jokowi.

Sebelumnya sosok mirip putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep muncul dalam reels media sosial Instagram Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Rabu (20/9).

Dalam reels itu, sosok mirip Kaesang mengaku sudah memantapkan diri untuk masuk dalam dunia politik. Dia mengaku belum punya pengalaman dalam dunia politik, namun punya tujuan untuk Indonesia lebih baik.

Unggahan itu dikomentari sejumlah kader PSI, salah satunya Bendahara Umum Suci Mayang Sari "Kuntum mawar itu akhirnya rekah di ladang, waktu hening pagi terbit. Selamat datang K*****G," tulis Suci.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement