Oma Rustinah (84) (kiri) bersama Oma Wasinah (84) berfoto disela-sela waktu kerjanya di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Oma Rustinah (84) melayani pengunjung di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung menyantap hidangan di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Oma Wasinah (84) membantu merapikan bekas makanan pengunjung di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Oma Wasinah (84) membantu merapikan bekas makanan pengunjung di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung menyantap hidangan di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pekerja bersalaman dengan Oma Rustinah (84) usai jam kerjanua selesai di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Pengunjung menyantap hidangan di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Oma Rustinah (84) menyapa pengunjung di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
Oma Rustinah (84) menunggu pengunjung di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023). Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekakigus membantu meringankan pelayan lainnya. Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang. Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua. Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,Pengunjung menyantap hidangan di rumah makan dan kafe Uma Oma, di kawasan Blok M, Jalan Melawai I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2023).
Kafe Uma Oma merupakan rumah makan dan kafe yang mengusung konsep rumahan dengan memberdayakan lansia menjadi pekerja untuk menyambut tamu sekaligus membantu meringankan pelayan lainnya.
Menurut Juna salah satu founder Uma Oma Cafe mengungkapkan, pemberdayaan lansia adalah salah satu upaya memberikan ruang kepada lansia untuk mengisi aktivitasnya dimasa tua dengan jam kerja dibagi menjadi dua waktu antara pagi dan siang.
Selain itu, konsep kafe rumahan tersebut diharapkan menjadi tempat nostalgia bagi pengunjung untuk merasakan suasana rumah dengan sajian makanan khas Indonesia dan menghadirkan oma sebagai nenek atau orang tua.
Jumlah lansia yang bekerja di kafe tersebut sebanyak tiga orang. Rustinah (84) mengungkapkan, Ia merasa senang bisa bekerja di kafe tersebut, karena Ia bisa kembali memiliki kesibukan di masa tua sekaligus dapat merasakan kehangatan dari pengunjung yang ia anggap sebagai cucunya.
sumber : Republika/ Thoudy Badai
Advertisement