REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bunga kredit lembaga financial technology peer to peer (fintech P2P) lending dinilai masih tinggi. Hanya saja, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko membantah hal itu.
Ia mengatakan, bunga kredit fintech P2P lending tidak tinggi, terutama kredit bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Bunga yang diterapkan pun bersaing.
"Untuk kredit UMKM, P2P lending punya saingan seperti koperasi, multifinance, perbankan, market bersaing," jelas Sunu kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/9/2023).
Dirinya menuturkan, fintech P2P lending bisa saja menurunkan bunga pinjaman lebih rendah dari sekarang jika profil risiko peminjam atau UMKM dibuat lebih transparan.