REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menginjak usia yang ke-26, Forum Zakat menggelar agenda doa bersama dengan mengundang Dai Nasional Ustaz Erick Yusuf, pada Selasa (19/9/2023). Tasyakuran milad ke-26 juga diwarnai khataman Alquran oleh seluruh jaringan Fozwil dan Fozda yang tersebar di 30 titik provinsi di Indonesia.
Ketua Umum Forum Zakat Bambang Suherman mengatakan, momentum milad berarti bertambahnya kesempatan yang masih disediakan Allah Swt untuk terus berkiprah. “Inilah saatnya untuk kita berkontemplasi makna, atas proses yang bersama-sama kita jalani sebagai bentuk tegaknya syariat zakat,” ujarnya.
Saya mengajak teman-teman amil dan lembaga untuk membaca doa agar gerakan ini panjang umur dan bermanfaat bagi umat dalam bermasyarakat, berbangsa, bernegara di bawah payung NKRI, atas nama umat Islam di belahan penjuru dunia.
“Terima kasih kepada mustahik, yang terus percaya mereka tidak sendiri karena ada amil dan OPZ, terima kasih pada muzakki partner strategis dalam mengentaskan kemiskinan, serta seluruh pihak, akademisi, expert, ulama, kyai, semoga diberi keberkahan karena ikut memperkuat kontribusi baik yang kita lakukan,” ujarnya.
Dalam ceramahnya, Ustaz Erick Yusuf mengatakan rasa cemburunya terhadap amil yang berada pada lokomotif kebaikan. “Saat Rasulullah bilang Khairunnas Anfauhum linnas, siapa lagi kalo bukan antum semua yang tergabung dalam gerakan kebaikan ini. Makanya saya sendiri suka ikut dalam program lembaga zakat agar kecipratan,“ kata dia.
Forum Zakat, menurutnya, mengharmonisasikan warna yang mengisi tiap spektrum, agar sinergitas dari berbagai lembaga diatur, didirigenkan agar semua spektrum terisi. "Jazzakumullah khairan katsir, telah melibatkan saya untuk ikut mensyukuri dan bergembira dalam merayakan kebaikan dengan Forum Zakat. Tahniah untuk milad forum zakat ke-26. Allah membuka pintu langit dan menurunkan pertolongannya lewat amil-amil yang mengejawantahkan ide menjadi solusi bagi yang membutuhkan,” ujarnya.
“Perjalanan 26 tahun ini tidak mudah, kita paham setiap organisasi punya aqobah, jalan kesukaran, sudah kita ikhtiarkan bersama. Semua kerja keras, peluh, semua kenikmatan yg dikorbankan, kesulitan semua karena Allah, tak ada yang dapat memalingkan kita dari kebaikan tersebut, karena antumlah yang terpilih,” katanya.