Kamis 21 Sep 2023 22:02 WIB

Musuh di Masa Lalu Muncul Lagi untuk Komentari Keterpurukan Paul Pogba

Pogba kini sedang diasingkan oleh Juventus atas dugaan doping.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Musuh Paul Pogba, Graeme Souness.
Foto: bbc
Musuh Paul Pogba, Graeme Souness.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pundit sepak bola Inggris, Graeme Souness, mengomentari perjalanan karier Paul Pogba. Momentumnya tepat.

Di masa lalu, dua sosok tersebut pernah berseteru di masa lalu. Kini Pogba dalam masalah. Sang gelandang gagal tes doping.

Baca Juga

Itu baru tes pertama. Masih ada pemeriksaan lanjutan. Jika hasilnya tetap positif, eks Manchester United ini berpotensi dilarang bermain selama empat tahun. 

Ketika ditanya apakah Sounes bersimpati pada Pogba, eks Liverpool itu menjawab blak-blakan. "Tidak sama sekali. Dia pemalas. Sama sekali tak ada simpati padanya," kata pundit kelahiran Edinburg ini, dikutip dari sportsjoe.ie, Kamis (21/9/2023). 

Ia mengulangi penilaiannya tentang Pogba. Baginya, pria Prancis itu pemain berbakat. Tapi, modal bakat saja tidak cukup di level tertinggi sepak bola.

Menurut Souness, jebolan akademi United ini selalu ingin menjadi sorotan kamera. Itu terlihat ketika yang bersangkutan akan mengambil bola mati. Selebihnya, Pogba dinilai kurang menunjukkan semangat juang.

"Sebagai pendukung Liverpool, saya ingin dia menandatangani kontrak seumur hidup di Man United. Individu seperti itu menghancurkan klub Anda. Jika dia malas dalam pertandingan, dia akan malas dalam latihan," ujar sang pundit.

Pogba kini berlatih sendirian. Ini demi menjaga kebugarannya. Hasil tes pembading baru keluar pada awal bulan depan.

Juventus sudah menunjukkan reaksi tegas. Manajemen menskors yang bersangkutan. Gaji eks United itu diturunkan.

Awalnya ia mendapat upah bersih sekitar 8 juta euro per musim. Kini, ia hanya menerima upah minimum. Jumlahnya 40 ribu euro.

"Dia tidak dapat berlatih di markas latihan klub di Continassa," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia.

Kini Pogba tinggal di sebuah vila di Turin. Awalnya tempat tersebut dimiliki Cristiano Ronaldo. Juara dunia 2018 itu tak bisa berdiam diri.

Tanpa gelandang 30 tahun itu, Bianconeri baik-baik saja. Skuad polesan Massimiliano Allegri tak terkalahkan dalam empat pertandingan Serie A musim ini. Tiga di antaranya berujung kemenangan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement