REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mengadakan bazar “Bayar Pakai Sampah” pada Sabtu (23/9/2023). Dengan menukarkan sampah, warga akan mendapatkan voucer yang bisa dibelanjakan sembako atau sejumlah produk lainnya.
Kegiatan dalam rangka peringatan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) itu diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk memilah sampah.
“Ini untuk merangsang masyarakat agar mau memilah sampah. Jadi, sampah yang masih bernilai itu semua bisa dipisahkan dan itu jadi ada nilai manfaat. Ditukarkan jadi sembako, ditukar menjadi pakaian, dan lain-lain,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi, Kamis (21/9/2023).
Bazar Bayar Pakai Sampah akan digelar di halaman Balai Kota Bandung. Warga dapat menukarkan sampah anorganik, seperti plastik, kertas, logam, dan kaca, yang nantinya akan ditimbang dan dihitung oleh petugas. Hasilnya akan ditukarkan dengan voucer senilai total sampah yang disetorkan.
Voucer tersebut dapat dibelanjakan barang yang disediakan saat bazar, seperti bahan pokok. Selain itu, rencananya ada produk pakaian, sepatu, juga tas.
Dudy mengatakan, kegiatan serupa sudah beberapa kali diadakan, termasuk di sejumlah kecamatan. Bahkan, ada pula wilayah yang rutin mengadakan kegiatan tersebut. “Sebetulnya di Kecamatan Astanaanyar sudah rutin. Kalau nanti di hari Sabtu itu berkenaan dengan HJKB,” kata Dudy.
Bukan hanya bazar Bayar Pakai Sampah. Rencananya ada juga kegiatan perlombaan kreasi daur ulang sampah tingkat kelurahan se-Kota Bandung, juga pemeriksaan kesehatan gratis untuk 250 orang.