Jumat 22 Sep 2023 07:37 WIB

Kerangka Kesepakatan Normalisasi Saudi-Israel akan Rampung Pada Awal 2024

Israel sebut negosiasi terkait normalisasi cukup rumit namun ada kemajuan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Kerangka kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik Saudi dan Israel akan rampung pada awal 2024
Foto: AP Photo/Susan Walsh
Kerangka kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik Saudi dan Israel akan rampung pada awal 2024

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kerangka kesepakatan normalisasi hubungan diplomatik Saudi dan Israel akan rampung pada awal 2024. Menteri Luar Negeri Israel, Eli Cohen mengatakan, negosiasi terkait normalisasi ini cukup rumit namun ada kemajuan.

“Kesenjangan ini dapat dijembatani. Ini akan memakan waktu. Tapi ada kemajuan. Saya pikir pasti ada kemungkinan bahwa, pada kuartal pertama 2024, empat atau lima bulan lagi, kita akan berada pada titik di mana rincian (kesepakatan) diselesaikan," ujar Cohen kepada Radio Angkatan Darat Israel, Kamis (21/9/2023).

Baca Juga

Amerika Serikat (AS) menjadi penengah negosiasi normalisasi antara Saudi dan Israel. Rencana kerangka kesepakatan normalisasi pada kuartal pertama 2024 dapat memungkinkan pemerintahan Biden melewati masa peninjauan di Kongres dan Senat AS, termasuk mendapatkan ratifikasi menjelang pemungutan suara presiden pada November 2024.

Normalisasi Saudi-Israel menjadi fokus kebijakan luar negeri bagi Biden yang berupaya untuk memperpanjang masa jabatannya dalam pemilihan presiden 2024. Biden menyuarakan optimismenya mengenai prospek tersebut dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sela-sela sidang umum PBB pada Rabu (20/9/2023).

Amerika Serikat berupaya membantu mendorong normalisasi itu melalui negosiasi yang rumit. Saudi menetapkan berbagai persyaratan antara lain  jaminan keamanan dari AS dan bantuan nuklir sipil, serta konsesi Israel kepada Palestina.

Secara terpisah, Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) mengatakan, perwujudan normalisasi diplomatik antara Israel dan Saudi semakin dekat. Saat ini negosiasi normalisasi Saudi-Israel yang ditengahi oleh AS masih berlangsung.

“Setiap hari, kami semakin dekat,” kata MBS kepada stasiun televisi AS, Fox News, yang disiarkan pada Rabu (20/9/2023) malam.

Pemerintahan Presiden AS, Joe Biden terus berupaya untuk menengahi hubungan bersejarah antara Saudi dan Israel yang merupakan sekutu utama Washington di Timur Tengah. Negosiasi normalisasi Saudi-Israel berlangsung cukup rumit. Pembicaraan mengenai normalisasi juga mencakup kemungkinan konsesi Israel kepada Palestina, serta diskusi mengenai jaminan keamanan AS dan bantuan nuklir sipil yang diinginkan Riyadh. MBS mengatakan kepada Fox’s Special Report, masalah Palestina sangat penting bagi Riyadh.

“Kita perlu menyelesaikan bagian itu,” kata MBS ketika ditanya apa yang diperlukan untuk mencapai kesepakatan normalisasi.

“Kami harus melihat ke mana kami pergi.  Kami berharap hal ini dapat meringankan kehidupan rakyat Palestina, menjadikan Israel sebagai pemain di Timur Tengah,” ujar MBS dalam bahasa Inggris.

MBS juga mengatakan, jika Iran mendapatkan senjata nuklir, maka Arab Saudi juga harus mendapatkan senjata yang sama. Arab Saudi dan Israel telah lama menjadi musuh Iran. Namun hubungan Saudi dan Iran membaik sejak Riyadh dan Teheran sepakat untuk memulihkan hubungan diplomatik pada Maret.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement