REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Dubai mengumumkan rencana membangun masjid terapung di bawah air senilai 55 juta dirham (Rp 230 miliar). Bangunan pertama di dunia ini akan memiliki tiga lantai, dengan dek bawah air yang digunakan sebagai tempat sholat.
Dilansir dari Khaleej Times, Jumat (22/9/2023), aula sholat akan mampu menampung hingga 50-75 jamaah. Jamaah akan mendapatkan pengalaman unik melaksanakan sholat di bawah air.
Di bagian dalam juga terdapat fasilitas wudhu dan kamar kecil. Sedangkan setengah dari bangunan atas bangunan dengan area tempat duduk dan kedai kopi akan berada di atas air. Rencana pembangunan masjid tersebut diumumkan ketika Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) di Dubai mengadakan pengarahan tentang proyek wisata religi.
Ahmed Al Mansoori dari IACAD mengatakan kepada Khaleej Times bahwa konstruksi akan dimulai segera. Lokasi pasti masjid tersebut belum terungkap.
“Jaraknya akan sangat dekat dengan pantai. Jamaah akan dapat berjalan melalui jembatan yang terhubung ke daratan,” kata Al Mansoor.
Al Mansoor mengatakan masjid tersebut akan terbuka untuk semua agama, namun pengunjung diharuskan berpakaian sopan. “Pengunjung masjid terapung harus berpakaian sopan dan harus mematuhi tradisi dan adat istiadat Islam,” kata Al Mansoor.